Pemprov Sumsel Sudah Habiskan Rp 30 M untuk Kesiapan Piala Dunia U-20

Konten Media Partner
28 Maret 2023 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wajah baru Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Foto : Humas Pemprov Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Wajah baru Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Foto : Humas Pemprov Sumsel
ADVERTISEMENT
Piala Dunia U-20 merupakan event internasional yang telah ditunggu Indonesia. Namun Indonesia kini tengah terancam gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia. Padahal segala persiapan sudah dilakukan dengan matang.
ADVERTISEMENT
Seperti salah satu calon tuan rumah Piala Dunia U-20 yakni Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) yang telah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 30 Miliar untuk memperbarui fasilitas Stadion Gelora Sriwijaya atau Jakabaring agar berstandar FIFA.
"Kami anggarkan renovasi dari 2020 hingga 2022 kisaran Rp 30 Miliar. Untuk tahun ini tidak dianggarkan lagi karena ada dari Kementerian PUPR," kata, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR) Sumsel Basyaruddin Akhmad, Selasa (28/3).
Basyaruddin menuturkan meski nantinya FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, masyarakat terutama di Sumsel tetap bangga karena stadion Gelora Sriwijaya sudah berstandar FIFA.
"Paling tidak stadion kebanggaan kita sudah di upgrade, seperti lampu, rumput, giant scoring board atau papan informasi petunjuk skor dan fasilitas lainnya. Jadi ambil hikmahnya saja," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru masih menunggu keputusan resmi FIFA, karena saat ini FIFA masih memeriksa seluruh lapangan yang masuk dalam penyelenggaraan Piala Dunia U 20.
"Saya optimis FIFA tidak akan berpaling dari Indonesia, " kata dia.
Menurut Deru, terselenggaranya Piala Dunia merupakan keharusan di mana menjadi cara untuk membantu pemulihan ekonomi. Pihaknya pun terus melakukan lobby ke PSSI untuk memperjuangkan terselenggaranya Piala Dunia.
"Harapan kita kalau terselenggaranya U-20 itu untuk menstimulasi ekonomi agar ekonomi pulih. Jadi stimulan pertumbuhan ekonomi. Karena kita butuh untuk pulihnya ekonomi," jelas dia.