Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten Media Partner
PGN Bidik 11 Ribu Sambungan GasKita di Palembang
29 Maret 2023 16:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Area Head PGN Palembang, Agus Muhammad Mirza, mengatakan program GasKita ini merupakan komitmen PGN mengakselerasi penggunaan energi bersih ramah lingkungan dan mengurangi subsidi elpiji.
"Segmennya menyasar rumah tangga yang selama ini menggunakan elpiji 12 kg agar dapat beralih ke GasKita," katanya, Rabu, 29 Maret 2023.
Agus bilang, tahun ini sambungan GasKita dapat menjangkau sambungan 11 ribu SR. Lokasinya masih dalam survei tapi diutamakan yang dekat dengan pipa eksisting PGN.
"Seperti di daerah Kecamatan Sukarami, Kemuning, lalu Kebun Bunga, 24 Ilir, serta Dwikora," katanya.
Menurutnya, Tim saat ini masih banyak melakukan survei untuk klaster project, baru selanjutnya masuk ke hitungan investasi.
Sementara untuk pelanggan akan gratis biaya sambung atau pemasangan dengan maksimal sambungan pipa 15 meter.
ADVERTISEMENT
"Jika lebih dari itu maka akan dikenakan biaya tambahan," katanya.
Agus menambahkan penggunaan GasKita ini juga akan lebih hemat dari penggunaan gas tabung. Di mana rata-rata konsumsi gas rumah tangga di Palembang sekitar 9 meter kubik per bulan.
"Tarif GasKita ini sendiri sekitar Rp 10 ribu per meter kubik. Maka dari itu masyarakat yang berminat dapat mengajukan pemasangan melalui situs resmi PGN," katanya.
PGN area Palembang sendiri menargetkan dapat merealisasikan 325 ribu sambungan gas rumah tangga hingga tahun 2026. Adapun saat ini baru terealisasi sekitar 41 ribu SR atau 11 persen.
"Melalui program GasKita ini diharapkan target cakupan kami bisa meningkat menjadi 12 sampai 13 persen di tahun ini," katanya.
ADVERTISEMENT