Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Presiden Prabowo Ajak Masyarakat Berkolaborasi dalam Genira
23 April 2025 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk mengedepankan semangat gotong royong dan inovasi sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Indonesia Menanam (Gerina).
ADVERTISEMENT
Menurut Prabowo program Gerina bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara mandiri pangan yang kuat, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
“Ini adalah upaya bersama. Dengan semangat gotong royong, kita tidak hanya menanam tanaman, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar dia saat hadir dalam peresmian dan meresmikan Genira di Banyuasin, Rabu 23 April 2025.
Ia juga menilai Gerina sebagai gerakan transformatif yang tidak hanya fokus pada produksi pangan, tetapi juga menginspirasi inovasi dan kolaborasi nasional.
“Gerakan ini membawa harapan besar. Dengan inovasi, riset, dan teknologi, kita dapat menjadikan Indonesia lebih mandiri dalam bidang pangan. Kolaborasi seperti ini adalah kunci keberhasilan,” ungkap Prabowo penuh optimisme.
Dengan Gerina, pemerintah berharap semangat gotong royong dan inovasi dapat terus tumbuh di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Gerakan ini bukan hanya tentang menanam tanaman, tetapi juga tentang menanam semangat dan harapan untuk Indonesia yang lebih baik,” tutup Presiden.
Adapun Gerina memperkenalkan dua metode tanam inovatif yang dirancang agar masyarakat dari berbagai latar belakang dapat berkontribusi:
1. Si Opung (Solusi Olah Padi Terapung)
Memanfaatkan kolam atau area berair, metode ini memberikan solusi bagi masyarakat yang tidak memiliki lahan darat untuk menanam padi secara efektif.
2. Si Cepot (Solusi Cepat Panen via Pot)
Sistem tanam dalam pot ini memungkinkan masyarakat menanam padi, cabai, atau kentang di lahan terbatas. Selain mudah diterapkan, metode ini juga membantu menghemat pengeluaran rumah tangga hingga Rp300 ribu per musim tanam.