Konten Media Partner

Sejumlah Siswa SMP 9 OKU Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG

24 September 2025 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Konten Media Partner
Sejumlah Siswa SMP 9 OKU Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG
12 siswa SMPN 9 OKU diduga keracunan usai santap menu MBG. Sebagian dirawat di puskesmas, dua masih observasi. Dinkes telusuri penyebab makanan bermasalah. #publisherstory #urbanid
Urban Id
Suasana saat siswa SMP Negeri 9 OKU, Sumsel dirawat di  Puskemas usai diduga keracunan makan bergizi gratis. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat siswa SMP Negeri 9 OKU, Sumsel dirawat di Puskemas usai diduga keracunan makan bergizi gratis. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali disorot. Sebanyak 12 pelajar SMP Negeri 9 Ogan Komering Ulu (OKU) dilarikan ke Puskesmas Sukaraya setelah mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan MBG, Selasa (23/9/2025) siang.
ADVERTISEMENT
Kejadian terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Sesaat setelah makan, belasan siswa mengeluh pusing, mual, hingga sesak napas. Petugas sekolah segera membawa mereka ke puskesmas untuk mendapat penanganan.
“Dari 12 siswa yang dirawat, dua di antaranya harus mendapat penanganan lebih intensif karena mengalami sesak napas. Mereka diberikan infus dan oksigen,” ungkap seorang tenaga medis Puskesmas Sukaraya.
Salah satu siswa yang masih dirawat, Bastian, mengaku sejak awal sudah merasakan kejanggalan pada menu hari itu.
“Sayurnya agak bau, ayam gorengnya juga rasanya aneh. Setelah makan, saya langsung mual dan muntah-muntah,” ceritanya.
Kepala SMP Negeri 9 OKU, Yanti Yusipa, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut sebagian besar siswa yang sempat dirawat sudah diperbolehkan pulang.
“Alhamdulillah, sebagian siswa sudah sehat kembali. Hanya dua yang masih dalam observasi karena muntah berulang setelah makan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengakuan siswa, lauk ayam goreng yang disajikan memang tercium bau tidak sedap dan berwarna kebiruan. Yanti menambahkan, pihak katering sempat mengirimkan pesan singkat pada pukul 10.00 WIB yang meminta pembatalan pembagian MBG karena dikhawatirkan ada menu yang basi. Namun, saat pesan itu diterima, makanan sudah terlanjur dibagikan kepada siswa.
“Diduga masalah ini dipicu korsleting listrik di dapur katering, sehingga bahan makanan tidak tersimpan dengan baik. Kami berharap pengawasan kualitas makanan bisa lebih ketat agar hal seperti ini tidak terulang,” tegasnya.
Kasus serupa juga hampir terjadi di SD Negeri 18 OKU. Menu ayam goreng yang dibagikan ke siswa mengeluarkan aroma busuk. Beruntung, guru yang teliti segera menarik makanan sebelum dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi peristiwa tersebut, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan OKU, Afua Amuri, menyatakan pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan lapangan.
“Kami akan cek langsung ke lokasi untuk memastikan penyebabnya,” ujarnya singkat.