Konten Media Partner

Sipir Rekam dan Viralkan Video Napi Pesta Narkoba di Ogan Ilir Terancam Dipecat

15 November 2024 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sipir Foto : Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sipir Foto : Shutterstock
ADVERTISEMENT
Oknum Sipir di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumsel Robby Ardiyansyah terancam dipecat karena dugaan sengaja merekam hingga memviralkan sejumlah narapidana (Napi) yang tengah berpesta miras dan narkoba di dalam Lapas.
ADVERTISEMENT
Ancaman pemecatan sipir tersebut, setelah Kanwil Kemenkumham Sumsel melakukan penyelidikan dan menemukan bukti jika petugas lapas yang sengaja direkam dan disebarluaskan video itu.
"Kami menelusuri dan benar video itu direkam oleh oknum petugas lapas bernama Robby Ardiyansyah. Kami sangat menyayangkan tindakan ini karena tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pegawai pemasyarakatan," kata, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya, Jumat 15 November 2024.
Ilham menyebutkan pihaknya telah melaporkan sipir tersebut ke polisi agar dapat diproses lebih lanjut. Ini dilakukan Kemenkumham karena tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan oleh petugas, termasuk Robby.
"Oknum petugas ini akan kami tindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku," kata dia.
Selain itu, Kanwil Kemenkumham Sumsel juga berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus dugaan pesta narkoba di Lapas Tanjung Raja. Sebuah tim investigasi telah diturunkan untuk mengungkap fakta terkait kejadian tersebut, termasuk kemungkinan keterlibatan narapidana lain atau pihak luar.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang mengumpulkan bukti dan informasi dari berbagai pihak. Jika terbukti ada pelanggaran, narapidana yang terlibat juga akan dikenakan sanksi tambahan sesuai dengan aturan yang berlaku," tambah Ilham.
Kasus ini menjadi tamparan bagi upaya pemberantasan narkoba di lembaga pemasyarakatan. Kemenkumham Sumsel berjanji akan memperketat pengawasan di lapas-lapas wilayah Sumatera Selatan, termasuk dengan menambah alat pemindai, memperketat penggeledahan, dan mengawasi aktivitas petugas lapas.
"Kami akan terus berupaya membersihkan lapas dari praktik-praktik seperti ini. Tidak hanya narapidana, petugas yang berkhianat terhadap tugasnya juga akan kami tindak," tutup Ilham.