Konten Media Partner

Usai Aniaya Pemotor, Oknum Polisi di Prabumulih Disebut Alami Patah Tangan

13 Januari 2025 17:29 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto saat press release kasus kekerasan oknum polisi terhadap pemotor. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto saat press release kasus kekerasan oknum polisi terhadap pemotor. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus kekerasan yang melibatkan oknum polisi Polres Prabumulih, Iptu M Yunus, terhadap warga bernama Jauhari (JH) menjadi perhatian publik setelah video insiden tersebut viral. Kejadian yang terjadi di depan rumah dinas Wali Kota Prabumulih sekitar pukul 10.00 WIB itu berawal dari kecelakaan lalu lintas. Korban Jauhari, yang mengalami luka parah pada bagian hidung, langsung dilarikan ke RSUD Prabumulih untuk mendapatkan perawatan medis. "Korban JH menderita luka pada hidungnya, dan dari hasil pemeriksaan dokter, terdapat dugaan patah tulang. Rencananya akan dilakukan operasi," ujar Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto, Senin 13 Januari 2025. Menurut Eryadi, kecelakaan lalu lintas terjadi saat korban dan pelaku sama-sama berjalan dari arah Polres Prabumulih menuju Pasar Prabumulih. Insiden tersebut berujung pada aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh Iptu M Yunus, menyebabkan korban mengalami luka serius. Sementara itu, Iptu Yunus juga mengalami luka akibat kecelakaan tersebut. "Tangan kanannya patah, rusuknya retak, dan terdapat luka robek di kepala," jelas Eryadi. Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, memastikan seluruh biaya pengobatan korban Jauhari akan ditanggung sepenuhnya. "Kedua belah pihak telah bersepakat untuk berdamai, dan seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh Kapolres Prabumulih," kata Eryadi.
ADVERTISEMENT