Video Napi Lapas Tanjung Raja Konsumsi Sabu Beredar Lagi

Potongan video saat napi di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir mengkonsumsi sabu. Foto : Istimewa

Video beredar memperlihatkan narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumsel tengah asik mengonsumsi narkoba jenis sabu kembali viral di media sosial. Video ini diunggah oleh akun bernama Aak di grup Facebook Viral Ogan Ilir dengan narasi bahwa Lapas Tanjung Raja 'menyala lagi'. Dalam rekaman berdurasi singkat tersebut, terlihat seorang pria mengenakan kaos putih dan celana jins mengisap sabu menggunakan alat bong dengan santai, meski aksinya direkam seseorang. Menanggapi viralnya video tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Tanjung Raja, Meta Putra, membenarkan video itu memang diambil di dalam lapas tersebut. Namun, ia menegaskan video itu bukan kejadian baru. “Benar, tapi itu adalah video lama yang diambil pada tahun 2022,” ujar Meta Putra saat dikonfirmasi, Senin 27 Januari 2025. Meta mengungkapkan, video serupa sudah beberapa kali disebarkan sejak 2022. Pihaknya pun tidak mengetahui pasti motif di balik penyebaran ulang video tersebut. "Video ini sudah tiga kali diunggah, terakhir kali pada Desember tahun lalu, dan sekarang muncul lagi. Kami kurang memahami apa maksud penyebaran ulang ini," tambahnya. Sebagai bentuk tanggung jawab, Meta menyebutkan petugas yang berjaga saat kejadian tersebut berlangsung telah diberikan sanksi tegas, termasuk dimutasi dari posisinya. Selain itu, pengamanan di dalam sel tahanan juga telah diperketat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. “Kami terus meningkatkan pengawasan dan pengamanan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” katanya. Lapas Tanjung Raja sendiri belakangan menjadi sorotan publik lantaran beberapa aksi melanggar hukum oleh warga binaannya viral di media sosial. Sebelumnya, publik dikejutkan oleh video belasan napi yang berjoget dengan musik remix dalam sel. Selain itu, aksi napi lain yang mengunggah video di TikTok juga menuai kritik.