Konten Media Partner

Viral 3 Remaja Perempuan di Sumsel Dikurung Dalam Toilet SPBU

7 Januari 2023 18:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Remaja perempuan saat di kurung di toliet SPBU
zoom-in-whitePerbesar
Remaja perempuan saat di kurung di toliet SPBU
ADVERTISEMENT
Viral video pegawai SPBU 24.321.112 UB di Lintas Garuda, wilayah Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel diduga menyekap tiga remaja perempuan di toilet.
ADVERTISEMENT
Video yang diunggah aku Tiktok @reo.baturajo berdurasi 2 menit 16 detik memperlihatkan tiga remaja perempuan dikurung dalam satu bilik toilet. Pintu yang terbuat dari baja ringan itu pun berlubang bagian atas. Video itu direkam oleh orang tua salah satu korban.
Kemudian orang tua salah satu korban emosi sambil membuka pintu SPBU. Kemudian ketiga remaja perempuan keluar sambil menangis. Terdengar sang perekam video diduga ayah dari anak kecil tersebut mengatakan, anaknya dikurung di dalam toilet saat sedang ingin mandi.
"Oh cak ini yo kamu nyikso anakku, dikurung di kamar mandi. Siapo yang nguncinyo, anakku keno mental (Oh begini kamu siksa anak aku, dikurung di kamar mandi. Siapa yang mengunci? Anakku kena mental)," kata pria perekam video sambil membuka tali pintu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Karyawan SPBU, Eli mengatakan mengunci ketiga anak tersebut mengatakan jika hal itu sebagai bentuk efek jera karena dirinya sudah mengingatkan beberapa kali untuk tidak mandi di dalam toilet SPBU.
"Itu bukan kamar mandi tapi itu toilet, Bapak tahukan toilet bukan untuk mandi. Namun anak-anak itu tidak bisa diomongin," ujar Eli, Sabtu (7/1).
Pihaknya telah berupaya berbagai cara agar anak-anak tersebut tidak mandi dalam toilet SPBU. Menurutnya, toilet SPBU itu hanya boleh digunakan untuk pengunjung SPBU saja.
"Kan ada 4 toilet di SPBU ini, nah ada 3 anak yang sering mandi jadi kami berupaya hanya operasikan 2 toilet saja biar anak-anak itu tidak mandi lagi," ucap Eli.
Bahkan Eli mengaku sudah membicarakan kepada anak-anak tersebut untuk tidak mandi di toilet SPBU. Jika masih bandel ingin mandi, pihaknya tak segan akan mengunci pintunya.
ADVERTISEMENT
"Aku bukan menyekap, cuma menguncikan pintunya saja. Kalau menyekap terdengar bagaimana kan pak," katanya.
Manajemen SPBU di Jalan Garuda, Joko Fedry menuturkan anak-anak dalam video yang beredar itu sudah lama diperingatkan pihak SPBU.
"Mereka ini sering mandi di kamar mandi dan sudah berbulan-bulan. Kalau mereka kehabisan air sering membawa galon untuk ngangkut air. Jadi pihak SPBU sangat terganggu," jelasnya.
Ia menyebutkan jika ingin BAK dan BAB boleh, dan tidak untuk mandi. Karena kalau mandi takutnya kehabisan air. Terlebih itu merupakan kamar mandi gratis dan untuk fasilitas para pengunjung SPBU dan pelanggan.
"Jadi, siapa saja kita larang untuk mandi. Itu hanya fasilitas SPBU untuk BAB dan kencing saja. Mengenai kejadian tersebut sudah kita selesaikan dan videonya sudah dihapus," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polres OKU, AKP Zanzibar Zulkarnain saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari korban penyekapan di dalam SPBU itu.
"Laporannya sudah kami terima di SPKT Polres OKU. Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Kemungkinan akan kita panggil yang bersangkutan karena saat ini kita masih memeriksa para saksi. Nanti baru kita gelarkan perkaranya," ujar AKP Zanzibar.
Zanzibar, polisi akan bekerja secara profesional terkait laporan tersebut. Tetapi, mereka terlebih akan melakukan pemeriksaan mendalam apakah ini sudah masuk unsur pidana atau selanjutnya bisa diselesaikan dengan baik (damai) antar kedua belah pihak.
"Kami pastikan ini akan kita tindak lanjuti. Mohon dukungannya," jelasnya.