Konten Media Partner

Viral Video Napi Joget Remik di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir

23 Januari 2025 15:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua napi yang berjoget di Lapas Kelas IIA Tanjung Raja, Ogan Ilir viral di media sosial. Foto : Istimewa/Potongan Video
zoom-in-whitePerbesar
Dua napi yang berjoget di Lapas Kelas IIA Tanjung Raja, Ogan Ilir viral di media sosial. Foto : Istimewa/Potongan Video
ADVERTISEMENT
Aksi narapidana (napi) berjoget di Lapas Kelas IIA Tanjung Raja, Ogan Ilir kembali viral di media sosial. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @rickybae655 dan dengan cepat menyebar ke berbagai platform, memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Fenomena ini terjadi hanya beberapa bulan setelah kasus serupa mencuat pada akhir 2024. Dalam salah satu video berdurasi 50 detik, yang dilihat Urban Id, tiga narapidana tanpa baju asyik berjoget di depan kamera. Video lainnya berdurasi 22 detik memperlihatkan seorang napi menari dengan posisi membelakangi kamera. Narasi yang disematkan pada video tersebut berbunyi, 'Menyala bos ku, Tanjung Raja rusak sekaset. Lapas Tanjung Raja tetap menyala. Tetap hepi walo tebuang'. Pelaksana Harian Lapas Kelas IIA Tanjung Raja, Ogan Ilir, Wahyu Hidayat, membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di lapas yang dipimpinnya. Saat ini, pihaknya sedang menyelidiki waktu pembuatan video tersebut, mengingat penggunaan ponsel di dalam lapas sudah dilarang. "Kami masih mempelajari kapan video TikTok tersebut dibuat. Petugas yang bertugas juga sedang diperiksa," ungkap Wahyu, Kamis (23/1/2025). Wahyu menyatakan para narapidana yang terekam dalam video telah menerima sanksi. Namun, pihaknya juga tengah mendalami bagaimana ponsel bisa masuk ke tangan warga binaan. "Kami akan mengecek apakah ada unsur kelalaian dari petugas. Jika terbukti, akan ada tindakan tegas," tambahnya. Insiden ini mengingatkan pada kejadian serupa yang viral pada Agustus 2024. Saat itu, video tahanan berjoget di dalam lapas sempat menjadi sorotan nasional. Kasus tersebut berujung pada mutasi Kepala Lapas serta petugas yang diduga terlibat. Bahkan, narapidana yang terekam dalam video batal mendapatkan remisi. Kasus ini kembali memunculkan pertanyaan publik tentang pengawasan di dalam lembaga pemasyarakatan. Banyak yang mendesak agar pengelolaan lapas diperketat untuk mencegah kejadian serupa terulang. Pihak Lapas Tanjung Raja berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam pelanggaran ini demi menjaga kredibilitas institusi. "Kami tidak akan membiarkan hal ini berlalu begitu saja. Proses investigasi akan dilakukan dengan serius," pungkas Wahyu.
ADVERTISEMENT