Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Viral Video Polisi Tampar TNI di Palembang
13 September 2022 21:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebuah video dari rekaman CCTV memperlihatkan aksi kekerasan antara oknum anggota polisi dan seorang polisi militer (PM) dari TNI. Di mana peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Ksatria Ksetra Siguntang Palembang, Selasa (13/9).
ADVERTISEMENT
Video itu memperlihatkan seorang anggota berseragam polisi militer yang sedang bertugas mengatur lalu lintas di kawasan tersebut. Saat itu, ia membantu seorang siswa menyeberang jalan.
Namun, saat akan kembali melanjutkan tugasnya, dan kembali menyeberangi jalan yang dalam kondisi lalu lintas padat. Tiba-tiba, ada oknum anggota polisi berpakaian olahraga menggunakan sepeda motor berhenti di depan anggota PM tersebut.
Keduanya lalu terlibat cekcok mulut berujung dengan tamparan yang dilayangkan oleh oknum polisi tersebut hingga menyebabkan helm yang dikenakan anggota PM terlepas.
Hal itu lantas membuat anggota PM membalas tamparan itu. Kejadian ini pun menyita perhatian para pengendara kendaraan yang seketika langsung menghentikan kendaraannya.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, mengaku baru mengetahui informasi insiden yang melibatkan oknum anggota Bidokkes Polda Sumsel tersebut.
ADVERTISEMENT
"Intinya seperti yang disampaikan Pak Kapolda Sumsel, bila ada oknum anggota yang terlibat kasus hukum silakan diproses sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
Kepala Penerangan Kodam II Sriwijaya, Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto, membenarkan adanya peristiwa yang terjadi seperti dalam video yang tersebar di media sosial tersebut.
"Kejadian itu betul ada. Saat ini sudah ditangani Polda Sumsel karena korban sudah membuat laporan," katanya.
Rohyat bilang, berdasarkan informasi yang ia terima hal itu terjadi karena kesalahpahaman dan pelaku juga sudah ditindaklanjuti dengan dilakukan penahanan.