Konten Media Partner

Viral Video Porno 29 Detik di Ogan Ilir, Polisi: Itu di Malaysia

15 Mei 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi video mesum beredar di medsos, Foto : Ary Pryanto/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi video mesum beredar di medsos, Foto : Ary Pryanto/Urban Id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polres Ogan Ilir menyampaikan hasil penyelidikan viralnya video porno 29 detik yang sebelumnya diklaim dilakukan masyarakat Ogan Ilir. Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman mengatakan dari hasil penyelidikan video porno berdurasi 29 detik tersebut dibuat di Indonesia melainkan dari negara tetangga yakni Malaysia. "Video yang beredar sepanjang 29 detik tersebut merupakan video lama yang dibuat pada tahun 2023 dan diperkirakan dibuat di Negara Malaysia," kata dia, Rabu 15 Mei 2024. Selain itu, Andi juga menyebutkan dalam sepekan ada dua video tak senonoh yang beredar menyebutkan dibuat warga Ogan Ilir. Video pertama berdurasi 29 detik itu sudah dibantah kepolisian. Sedangkan satu video lagi berdurasi 34 detik yang menampilkan perbuatan tak senonoh pasangan sesama jenis masih dalam tahap penyelidikan. "Untuk itu akan segera dilakukanlah penyelidikan lidik lebih lanjut dan akan melakukan pemeriksaan forensik digital terkait kebenaran, pemeran dalam video, termasuk lokasi video tersebut berasal," jelas dia. Andi pun mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing dan menyebarkan hal yang belum tentu kebenarannya. Masyarakat pun diminta lebih selektif dalam menerima informasi. Andi pun menilai, informasi yang tak sesuai fakta dapat menjadi pelanggaran UU ITE yang memiliki konsekuensi hukum. "Karena dibeberapa aplikasi yang ada di medsos sekarang ini banyak sekali berita Hoax yang beredar. Apabila menerima informasi sebaiknya di sharing dahulu sebelum di share," jelas dia. Diberitakan sebelumnya, masyarakat Ogan Ilir dibuat geger dengan video tak senonoh yang diklaim dibuat masyarakat Ogan Ilir. Redo mengatakan, cukup prihatin dengan hal tersebut. Hal ini menambah kesan buruk bagi bumi Caram Seguguk. "Hampir setiap saat ada video yang tersebar. Nama Ogan Ilir jadi tercoreng," jelas Redo. Redo pun berharap kasus ini dapat ditangani aparat kepolisian sehingga kasus serupa tak lagi tersebar di jagat maya. Terlebih dirinya mengaku menerima kiriman video tersebut dari rekannya melalui pesan WhatsApp. Dirinya tak membayangkan jika video tersebut sudah dibagikan berkali-kali kebanyak orang. "Terus terang sangat malu karena hal seperti ini cepat menyebar ke mana-mana, menyangkut nama daerah kita. Polisi harus cepat mengusut agar tak berlarut," tutup dia.
ADVERTISEMENT