Konten Media Partner

Wabah PMK Terdeteksi Merebak di Ogan Ilir

18 Januari 2025 14:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sapi. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sapi. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi dilaporkan muncul di Ogan Ilir, Sumsel. Beberapa sapi sempat mengalami demam tinggi, namun hingga saat ini belum ada kasus PMK yang terkonfirmasi di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Gejala PMK pernah terdeteksi di Ogan Ilir, berupa demam tinggi pada beberapa sapi. Tapi sampai sekarang belum ada yang positif PMK. Kita berharap hal ini tidak terjadi," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Effendi, Sabtu (18/1/2025).
Untuk mengantisipasi potensi penularan, peternak telah melakukan berbagai langkah pencegahan, seperti pembersihan kandang menggunakan disinfektan, pemberian vitamin, serta pengobatan hewan yang menunjukkan gejala.
"Saat ini kondisi sapi sudah sembuh dan sehat. Gejala tersebut bisa jadi hanya akibat perubahan cuaca di musim hujan. Sama seperti manusia, hewan juga bisa sakit jika ada perubahan cuaca," tambah Ruzuan.
DKPP Sumsel telah mengeluarkan surat edaran sejak November 2024 untuk mengantisipasi berbagai penyakit hewan yang rentan muncul saat musim pancaroba. Sosialisasi ke peternak di seluruh kabupaten/kota juga dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi penyakit seperti PMK.
ADVERTISEMENT
"Pengalaman kita pada 2022 sangat membantu. Saat itu, ada sekitar 300 ekor sapi yang terjangkit PMK, tetapi kasusnya berhasil ditangani dengan baik. Tingkat kematian sangat rendah, dan tidak berdampak pada harga daging di pasar," jelas Ruzuan.
Ruzuan juga mengimbau peternak untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Ia mendorong pengusaha ternak untuk menyisihkan anggaran guna membeli vaksin sebagai upaya perlindungan tambahan.
"Kami berharap peternak dapat lebih proaktif, terutama dalam memastikan kebersihan kandang dan kesehatan hewan mereka. Vaksinasi menjadi langkah penting agar kita dapat meminimalisir risiko penyebaran PMK," tutupnya.