Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Banyak Kecurangan, Pleno KPU Banten Diwarnai Unjuk Rasa Warga
26 Februari 2017 19:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Usep Mujani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten di Banten Hotel Royal Krakatau, Kota Cilegon, diwarnai aksi unjuk rasa ratusan warga dari berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Dalam aksi ini warga mendesak, agar KPU Banten menghentikan pleno rekapitulasi suara Pilgub Banten, karena banyaknya kecurangan.
"Kita meminta agar pleno dihentikan, karena banyaknya kecurangan dalam pelaksanaannya," kata Poppy Yusuf, kordinator dalam aksi itu, Minggu (26/2/2017).
Menurut Poppy, banyaknya temuan kecurangan dibeberapa wilayah, telah menciderai demokrasi di Banten. Terlebih KPU selaku penyelenggara tetap melaksanakan pleno rekpitulasi.
"Perihal surat suara tambahan yang melebihi, penggelembungan suket, pembukaan kotak suara. Jadi seharusnya ini pleno, kalau masih ada kecurangan bukan pelno ini, Bawaslu dan KPU telah bertindak salah, tolak pleno kita selagi masih ada kecurangan," pungkasnya.