news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Ghibah (Gosip) Digital, Ghibah Tak Berujung

Syabar Suwardiman
Kepala Sekolah SMP IT Bina Bangsa Sejahtera Kota Bogor - Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta Kota Bogor
11 Maret 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syabar Suwardiman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto hasil karya sendiri difoto menggunakan Redmi Note 12 Pro 5G.  Contoh percakapan di WA
zoom-in-whitePerbesar
Foto hasil karya sendiri difoto menggunakan Redmi Note 12 Pro 5G. Contoh percakapan di WA
ADVERTISEMENT
Woi gue lagi puasa, ngomonginnya kalau udah magrib dong”, itu adalah satu contoh komen di media X (dahulu Twitter). Seakan-akan kalau sudah berbuka puasa berghibah/bergosip menjadi tidak berdosa. Ghibah atau bergosip dalam agama Islam adalah dosa besar, diibaratkan seseorang yang memakan daging saudaranya sendiri.
ADVERTISEMENT
Berbagai kasus viral selalu disertai ghibah susulan. Berghibahnya menyangkut berbagai kejadian yang sedang ramai dibicarakan. Menyangkut artis, pejabat, selebritis bahkan orang biasa. Bahkan terkadang sampai dikuliti seluruh rahasianya, menyangkut keluarga yang tidak terpaut langsung dengan yang dighibahkan.
Apa itu ghibah? Ghibah adalah membicarakan aib atau kekurangan seseorang di belakangnya tanpa izin atau tujuan baik. “Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak dia sukai" demikian menurut Nabi Muhammad SAW. Ciri-cirinya: yang dibicarakan tidak ada di tempat, membicarakan kejelekannya, bisa dilakukan secara lisan, tulisan atau bahasa tubuh, paling parah adalah memperoloknya.
Ghibah Konvensional
Ghibah konvensional dilakukan oleh kelompok kecil. Bisa terjadi misal pada kelompok arisan. Ketika melihat ada peserta arisan yang mencolok, bisa jadi peserta itu akan menjadi objek ghibah. Dalam sebuah kelompok, di kantor, di sekolah, di lingkungan rumah, lumrah kemudian terjadi klik (clique), yaitu beberapa orang yang kemudian merasa cocok satu sama lainnya. Di klik inilah ghibah bisa terjadi. Klik dalam Sosiologi adalah sekelompok kecil orang yang memiliki minat yang sama dan berinteraksi satu sama lain. Cara berghibah konvensional di budaya masyarakat Jawa Barat pernah diparodikan oleh beberapa artis terkenal, contoh: “ini mah bukan ghibah ya, saya dengar dari si A, si B teh begitu begini…” atau “udah dengar belum, ini mah hanya ngasih info ya, si X the begini begitu …”
ADVERTISEMENT
Ghibah Digital
Ghibah digital dilakukan dalam kelompok yang lebih besar, bahkan tidak saling mengenal dan kemudian saling menimpali untuk membicarakan keburukan seseorang. Ciri kedua, ghibah dilakukan dengan menggunakan platform digital. Ciri ketiga, apa yang dighibahkan tersimpan dalam data-data yang tersimpan. Ketika ghibah ini discreenshot atau dishare ulang di grup lain maka daya ghibahnya makin meluas dan dibaca dengan pemirsa yang lebih banyak. Oleh karena itu menurut Abdul Mu’ti (sekarang Mendikdasmen) dosanya menjadi berkali lipat.
Ghibah dan Faktor HP dalam Genggaman
Dalam buku "Digital Minimalism" dikatakan: “Philips Morris mengambil paru-paru anda, Appstore mengambil jiwa anda” poin utamanya adalah teknologi tidak lagi bersifat netral, tetapi sudah memengaruhi perilaku seseorang. Pengembangan aplikasi memang ditujukan agar orang-orang terus tergantung dan tidak beralih dari HP. Tujuannya agar melakukan membuka HP, melakukan scrolling, dan itu artinya uang terus mengalir.
ADVERTISEMENT
Dengan fenomena ini (kecanduan terhadap HP), perilaku ghibah digital menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Seseorang selalu terdorong untuk membuka HPnya untuk melihat informasi terbaru di dalam HPnya. Apalagi dengan fitur notifikasi yang setiap saat tampil pada layar HP mendorong orang untuk terus membuka HP.
Ghibah digital akhirnya menjadi candu bagi sebagian orang, setiap topik dikomentari, dan selalu terselip untuk menjelekkan orang lain. Isu skincare palsu, korupsi pertamina, pagar laut, lagu "Bayar bayar bayar" adalah topik yang bergulir disertai dengan ghibah digital.
Untuk menghindari semua itu sudah saatnya kita mampu mengendalikan diri kita untuk tidak tenggelam dalam dunia digital (HP), dengan cara mengurangi aktivitas kita atau bahkan menghapus aplikasi tertentu dalam HP kita.
ADVERTISEMENT
Syabar Suwardiman
Kepala Sekolah SMP IT Bina Bangsa Sejahtera Bogor