news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cegah Hepatitis Akut Misterius Melalui Pemenuhan Gizi Anak

NAILUL AMANIYATUS SYA'BANI
Mahasiswa Jurusan Gizi - Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
5 Juni 2022 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NAILUL AMANIYATUS SYA'BANI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Anak Sakit. Foto: Shutterstock.com/kryzhov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Sakit. Foto: Shutterstock.com/kryzhov
ADVERTISEMENT
Desember tahun 2019 lalu telah ditemukan virus yang menyebabkan penyakit "pneumonia aneh" pada beberapa orang di Wuhan, China. Pada tahun 2020, World Health Organization atau WHO menyebut virus tersebut dengan nama SARS-CoV-2 yang ditetapkan sebagai penyebab COVID-19. Setelah 2 tahun berlalu, pandemi COVID-19 yang sangat mengerikan terjadi di seluruh belahan dunia sudah mulai mereda. Hal tersebut membuat banyak orang bernafas lega dan perlahan kegiatan manusia mulai kembali seperti melepas masker ketika berada di luar ruangan hingga saat ini sudah diperbolehkan untuk melangsungkan kegiatan sekolah tatap muka.
ADVERTISEMENT
Penyakit COVID-19 masih belum selesai, masyarakat harus dihadapkan lagi bahaya kesehatan yang sedang mengancam Indonesia. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam waktu dekat ini melaporkan adanya penyakit ‘hepatitis akut misterius’ yang ditemukan pada anak-anak. Virus ini sudah menyebar di beberapa negara dan ditemukan pertama kali di Inggris. Penyakit ini awalnya ditemukan sekitar 2 bulan lalu pada anak kecil yang mendadak mengalami hepatitis atau radang hati yang tidak diketahui penyebabnya. Virus yang sudah diketahui dapat menyebabkan hepatitis adalah hepatitis A, B, C, D, dan E. Tetapi, virus-virus tersebut tidak ditemukan sebagai penyebab penyakit hepatitis pada anak ini.
Gejala yang bisa timbul akibat penyakit hepatitis akut misterius diantaranya seperti sakit perut, diare, hingga muntah-muntah. Banyak anak yang melaporkan terkena gejala tersebut sebelum organ hati mereka membentuk warna kuning pada bagian putih mata dan juga kulit. Belum ada penjelasan resmi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait penyebab dari penyakit misterius ini.
ADVERTISEMENT
Menurut saya sebagai Mahasiswa jurusan Gizi, langkah yang bisa diantisipasi terkait penyakit hepatitis akut misterius ini diantaranya adalah melakukan pengecekan dini atau screening menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia. Namun jika penderita termasuk kategori terinfeksi maka harus dilakukan isolasi agar tidak menyebar lebih luas. Hal ini dilakukan karena penyebab hepatitis akut misterius ini belum jelas.
Sebagai Mahasiswa jurusan Gizi, pemenuhan gizi seimbang bagi anak sangatlah penting. Penyakit hepatitis akut misterius menyerang organ hati, dimana organ tersebut adalah pusat metabolisme utama manusia. Perlu asupan nutrisi seimbang, cairan yang cukup, vitamin dan mineral untuk mencegah anak terinfeksi hepatitis akut misterius.
Berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terdapat sepuluh pedoman gizi seimbang. Pertama membiasakan konsumsi berbagai macam makanan pokok seperti makanan yang mengandung karbohidrat dan protein. Kedua, membatasi makanan manis, asin, dan berlemak. Ketiga, melakukan olah raga agar sisa lemak dalam tubuh dapat terbakar menjadi energi. Keempat, minum air putih yang cukup yaitu minimal 2 liter per hari. Kelima, perbanyak makan buah dan sayur agar kekebalan tubuh dapat terjaga dan bebas penyakit.
ADVERTISEMENT