Konten dari Pengguna

Pendidikan Pancasila: Membangun Generasi Alpha yang Cinta Tanah Air

Muhammad Azis
Mahasiswa Sarjana Universitas Pamulang
5 November 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Azis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menampilkan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya terkait gotong royong. (Sumber: https://www.pexels.com/photo/elementary-school-students-sitting-in-a-classroom-22840214/)
zoom-in-whitePerbesar
Menampilkan nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya terkait gotong royong. (Sumber: https://www.pexels.com/photo/elementary-school-students-sitting-in-a-classroom-22840214/)
ADVERTISEMENT
Generasi Alpha merupakan generasi yang muncul dalam zaman dimana teknologi informatika berkembang dengan sangat pesat yang mengakibatkan kegiatan kesehariannya dilakukan lebih banyak dengan gadget atau komputer daripada bersosialisasi langsung dengan individu lainnya. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai Pancasila dalam diri generasi Alpha sebagai generasi penerus bangsa harus di tingkatkan dengan cara yang sesuai dengan pola pikir pemuda zaman sekarang.
ADVERTISEMENT
Pendidikan karakter yang diterapkan untuk membangun Generasi Alpha yang cinta tanah air di bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi pada hakikatnya dilakukan untuk membentuk nilai luhur bangsa Indonesia baik dari segi budaya, sosial, politik, ekonomi dll terutama untuk generasi muda penerus bangsa sekarang ini. Generasi Alpha adalah generasi yang lahir dari generasi milenial yang sangat akrab dengan intermet dan tidak bisa terlepas dari gadget.

Penanaman nilai-nilai Pancasila melalui Media Digital pada Generasi Alpha

Pembelajaran digital dikembangkan menuju pada terwujudnya sistem pendidikan terpadu yang dapat membangun konektivitas antar komponen yang ada dalam pendidikan. Sehingga, pendidikan menjadi lebih dinamis dan fleksibel bergerak dalam mengadakan komunikasi guna memperoleh dan meraih peluang-peluang yang ada untuk pengembangan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Digital learning atau pembelajaran digital berkembang sebagai upaya dalam mewujudkan sistem pendidikan terpadu dengan membangun konektivitas antar komponen dalam bidang pendidikan sehingga pendidikan akan lebih fleksibel dan dinamis.
Pembelajaran digital memberi kontribusi secara kuantitas terhadap interaksi belajar mengajar antara pendidik dengan peserta didik. Dahulu, sebagian besar pembelajaran dilaksanakan dengan tatap muka langsung (pembelajaran konvensional) dengan pembelajar. Berbagai cara pembelajaran melalui media digital:

1. Media sosial yang ramah untuk Anak-anak

Platform seperti YouTube kids ini bisa dijadikan media pembelajaran karena memiliki sistem pengawasan yang lebih ketat dan fitur-fitur khusus untuk anak-anak, sehingga orang tua dan guru lebih nyaman dalam memberikan
Salah satu cara untuk mengajarkan Pancasila di platform ini adalah melalui video singkat, lucu, dan kreatif. Bisa menggunakan lagu-lagu yang mudah diingat juga atau cerita-cerita inspiratif.
ADVERTISEMENT

2. Video Edukasi dan Animasi

Konten video, terutama animasi, sangat menarik bagi Generasi Alpha yang umumnya memiliki rentang perhatian yang lebih singkat. Video animasi yang bercerita tentang nilai-nilai Pancasila, misalnya tentang tolong-menolong, gotong royong, atau menghormati perbedaan, konsep-konsep ini dengan lebih mudah. Misalnya, cerita sederhana tentang sekelompok anak yang bekerja sama membersihkan taman di lingkungan mereka bisa mengajarkan nilai gotong royong

3. Pembelajaran melalui E-books dan Komik Digital

E-book atau Komik Digital yang menggambarkan cerita-cerita inspiratif atau legenda lokal yang mengandung nilai-nilai Pancasila dapat membuat Anak-anak lebih tertarik untuk membaca. Dengan cerita yang menarik, media ini membantu Generasi Alpha mempertahankan nilai-nilai Pancasila melalui karakter atau cerita.

Kesimpulan

Generasi Alpha yang tumbuh di era digital membutuhkan pendekatan khusus untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Sebagai generasi yang sangat akrab dengan teknologi, penanaman karakter Pancasila pada mereka dapat dilakukan melalui media digital yang menarik dan sesuai dengan pola pikir mereka. Pendidikan karakter yang dimulai sejak dini, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, bertujuan untuk membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki nilai luhur sesuai dengan budaya, sosial, dan nilai kebangsaan
ADVERTISEMENT