Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Resensi Buku "Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah" Karya Alfialghazi
6 Desember 2022 20:06 WIB
Tulisan dari Putri Nur Sinta Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh Putri Nur Sinta Dewi*)
Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
ADVERTISEMENT
Buku yang berjudul “Maaf Tuhan, Aku hampir Menyerah” merupakan buku motivasi bernuansa islami. Buku motivasi ini merupakan salah satu karya dari Alfialghazi yang diterbitkan oleh Penerbit Sahima. Buku ini telah mencapai cetakan keenam. Dalam buku ini membahas nilai-nilai islami dan kepasrahan kepada Tuhan.
Identitas Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
Judul Buku : Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
Penulis : Alfialghazi
Kota Terbit : Jawa Barat
Cetakan : Cetakan Keenam
ADVERTISEMENT
Tahun Terbit : 2021
Penerbit : Sahima ( Kelompok Penerbit PT Magenta Media)
ISBN : 978-602-6744-47-0
Ukuran Buku : 20 cm x 15 cm
Jumlah Halaman : ix + 245 Halaman
Harga Buku : Rp.69.000,00
Sekilas tentang Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
Buku motivasi islami yang berjudul “Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah” ini adalah buku yang memuat motivasi islami. Sesuai dengan judulnya, buku ini banyak memberikan motivasi secara tersurat maupun tersirat kepada pembecanya. Dalam buku yang di tulis Alfialghazi ini mengajak pembaca untuk berdamai dengan keadaan dan diri sendiri. Buku ini menyampaikan maksud untuk mengingat kepada Tuhan dan percaya Tuhan tidak akan meninggalkan hamba-Nya.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah ini membahas mengenai lika-liku perjalanan manusia yang tidak selamanya berjalan dengan baik. Setiap perjalanan kehidupan akan ada hambatan dan rintangan yang kadang begitu sulit untuk dilewati.Dari masalah-masalah dalam kehidupan ini kita diajak untuk selalu berpikir positif dan pantang menyerah.
Setiap manusia pasti akan melewati masa dimana akan merasa sedih, kecewa, putus asa, kesepian, gagal, dan rasa ingin menyerah. Ketika merasa lika-liku dalam hidup begitu sulit, masalah yang dihadapi semakin rumit, dan do’a-do’a yang mereka sampaikan belum dikabulkan. Dari keadaan yang membuat hampir menyerah ini buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah ini hadir dan mengingatkan bahwa kita untuk berprasangka baik dan percaya bahwa skenario terbaik adalah milik Tuhan.
ADVERTISEMENT
Buku karya Alfi Syahri Ramadhan atau yang lebih dikenal dengan nama pena Alfialghazi ini memberikan sudut pandang yang lebih luas dalam melihat kehidupan ini. Buku ini akan memeluk kita mengenai semua rasa yang membuat hampir menyerah ini berubah menjadi motivasi untuk segera bangkit dan melangkah kedepan.
Sinopsis Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah ini menyuguhkan motivasi hidup dengan nafas islami. Ada tiga inti pembahasan yang terbagi didalam buku ini
Bagian pertama dalam buku ini dibuka dengan kalimat yang menyentuh hati. “ Teruntuk para pengendara waktu, bertahanlah, sampai surga yang menjadi pelabuhan terakhit kita”. Kalimat yang singkat dan padat, namun memiliki makna yang sangat mendalam. Bagian awal buku ini membahas tentang hidup. Menapaki jatuh bangunnya kehidupan. Bagian ini mengahadirkan pertanyaan-pertanyaan yang menyeruak di dalam kepala yang hanya diri sendiri yang dapat menjawabnya.
ADVERTISEMENT
Pada bagian kedua, buku ini membahas tentang cinta. Pada bagian ini penulis untuk memasukkan unsur cinta. Karena bagi Alfialghazi cinta tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Di dalam buku ini juga menghadirkan motivasi dan nasihat yang digambarkan dengan kisah Rasulullah dan para sahabat.
Bagian ketiga yang merupakan bagian penutup dari buku ini membahas tentang perjalanan akhir manusia. Membahas mengenai hijrah, istiqomah, serta mengingatkan tentang akhir penjalanan di dunia, yaitu kematian.
Untuk mengetahui bagaimana kita harus melangkah di saat hampir menyerah? yuk temukan harapan dan motivasi baru, serta jawabannya dalam buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah.
Kelebihan Dan Kekurangan Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
Tidak hanya sekedar sinopsis buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah, kita akan mengulas mengenai kelebihan dan kekurangan dari buku ini.
ADVERTISEMENT
1. Kelebihan Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
• Tampilan fisik yang cerah dan elegan. Sampul buku yang menggunakan perpaduan warna kuning kunyit dan hitam memberikan kesan megah dan elegan.
• Tulisan tertentu di dalamnya diberikan warna kuning, sehingga pembaca tidak cepat bosan.
• Buku yang nyaman dilihat dan dibaca, karena layoutnya sederhana dan nyaman.
• Bisa dibaca untuk semua agama, karena hanya menggunakan kata Tuhan.
• Judul buku yang memiliki makna yang mendalam. Kata maaf Tuhan sudah memiliki makna yang berat, ditambah sandingan kalimat aku hampir menyerah menjadikan maknanya begitu dalam.
• Pembahasan setiap babnya mengangkat permasalahan kehidupan yang berbeda-beda. Dari bab yang berdiri sendiri ini, pembaca dapat membaca dari bab mana saja tanpa harus mengulang dari bab yang paling depan.
ADVERTISEMENT
• Kalimat yang tidak bertele-tele dan gaya bahasanya yang mudah dipahami dan ringan.
• Dan yang menjadi kelebihan yang paling menarik adalah buku ini banyak kutipan dari Alfialghazi yang menyentuh hati.
2. Kekurangan Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
• Warna sampul yang terlalu sederhana mungkin membuat sebagian orang merasa bosan melihat buku ini.
• Tidak adanya gambar ilustrasi dalam buku ini. Sehingga terlihat monoton karena hanya ada tulisan tanpa ada gambar.
• Cerita yang dirasa terlalu sedikit. Karena ada beberapa bab dalam buku ini yang tidak sampai dua halaman, sehingga pembaca belum puas dengan bab tersebut.
• Masih ditemukan kata yang kurang efektif dalam buku ini.
• Ada beberapa kata yang digunakan secara berulang dan terkesan monoton.
ADVERTISEMENT
Pesan Moral dari Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
Ikhlas adalah pelajaran yang akan selalu ada dalam perjalanan hidup. Kita harus melalui semua rasa, baik rasa sedih, marah, bahagia, menyerasal, dan bahkan hampir menyerah. Semua itu adalah rasa dalam perjalanan hidup. Lewat buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah ini kita diajarkan untuk berdamai dengan apapun keadaan kita. Kita juga diajarkan untuk tidak terlalu cepat berprasangka buruk kepada Tuhan. Karena garis takdir Tuhan adalah jalan yang terbaik.
Putri Nur Sinta Dewi*) Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.