Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Aplikasi Sepran, UMKM Kelola Keuangan Semakin Mudah

Indira Sukma Lailatu
Mahasiswa S1 Akuntansi, Universitas Diponegoro
10 Februari 2025 13:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indira Sukma Lailatu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sukoharjo (28/01/25) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), Indira Sukma Lailatu, mengenalkan aplikasi Sepran sebagai solusi digital untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengelola keuangan dengan lebih mudah dan terstruktur. Program kerja ini menyasar langsung kepada UMKM Soto Ibu Tawangsari, yang masih menggunakan pencatatan manual dalam mengelola keuangan mereka. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pencatatan keuangan dan pemantauan pengeluaran sehari-hari, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan usaha kecil.
ADVERTISEMENT
UMKM merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, masih banyak UMKM yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan, terutama dalam hal pencatatan dan analisis transaksi keuangan. Kurangnya pemahaman terhadap manajemen keuangan yang baik sering kali menyebabkan kesulitan dalam menentukan keuntungan yang diperoleh, mengontrol pengeluaran, serta mengambil keputusan strategis dalam bisnis. Dengan digitalisasi, UMKM dapat lebih mudah dalam memantau kondisi keuangan mereka dan membuat perencanaan bisnis yang lebih baik.
Dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan secara intensif kepada pelaku UMKM, Indira memberikan pengenalan tentang fitur-fitur aplikasi Sepran. Beberapa fitur utama yang dikenalkan meliputi pencatatan transaksi harian, pembuatan laporan keuangan otomatis, dan analisis keuangan sederhana yang dapat membantu pemilik usaha dalam mengevaluasi kondisi keuangan mereka secara berkala. Selain itu, kemudahan penggunaan, fleksibilitas, dan aksesibilitas aplikasi Sepran juga menjadi poin utama dalam pelatihan ini. Pelaku UMKM diajak untuk mencoba langsung aplikasi tersebut dengan bimbingan dari mahasiswa, serta diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang penggunaan aplikasi dalam praktik sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Aplikasi SEPRAN (Sistem Elektronik Pembukuan Rapi dan Nyaman) dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan UMKM dalam mengelola transaksi, stok barang, dan laporan keuangan secara efisien. Salah satu keunggulan utama dari aplikasi ini adalah kemampuannya yang dapat digunakan kapan saja tanpa memerlukan koneksi internet, sehingga sangat cocok bagi UMKM yang beroperasi di daerah dengan keterbatasan akses internet. Selain itu, aplikasi ini juga menawarkan fitur keamanan yang tinggi, dimana data pribadi pengguna hanya diolah dan disimpan di perangkat seluler, sehingga mengurangi risiko kebocoran informasi.
Lebih lanjut, pengguna juga dapat membuat rekap keuangan mingguan, bulanan, atau tahunan dengan tanggal yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Hal ini memungkinkan pemilik UMKM untuk memiliki catatan keuangan yang lebih sistematis dan memudahkan mereka dalam membuat laporan keuangan yang lebih profesional. Selain itu, aplikasi Sepran juga menyediakan fitur backup data ke akun Google Drive, sehingga data tetap aman dan dapat diakses kembali jika terjadi kehilangan atau pergantian perangkat.
ADVERTISEMENT
Diharapkan, pengenalan aplikasi Sepran ini dapat membantu UMKM Soto Ibu Tawangsari beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memperbaiki sistem pengelolaan keuangan mereka. Dengan dukungan aplikasi Sepran, pemilik UMKM dapat lebih mudah mengelola usaha mereka, mengurangi resiko kesalahan pencatatan, serta meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Selain manfaat bagi UMKM Soto Ibu Tawangsari, inisiatif semacam ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain dalam menerapkan digitalisasi dalam bisnis mereka. Penggunaan teknologi dalam pencatatan keuangan tidak hanya meningkatkan efisiensi usaha, tetapi juga membantu UMKM dalam mengakses peluang pendanaan, karena memiliki laporan keuangan yang lebih terstruktur dan dapat dipercaya oleh pihak eksternal seperti bank atau investor.
Dalam jangka panjang, harapannya bahwa lebih banyak UMKM dapat mengadopsi teknologi seperti Sepran dalam operasional bisnis mereka. Dengan semakin banyaknya UMKM yang melek teknologi, ekosistem bisnis di Indonesia dapat berkembang lebih baik, mendorong inklusi keuangan, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Sumber: dokumentasi pribadi