Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Fenomena Urbanisasi Dalam Peningkatan Arus Mudik Lebaran Tahun Ini
8 April 2024 9:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mochamad Rafiansyach Hartono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mudik merupakan ritual budaya tahunan yang dilakukan menjelang hari raya keagamaan khususnya Idul Fitri. Masyarakat yang tinggal di berbagai kota di Indonesia berbondong-bondong kembali ke kampung halaman orang tuanya. Selain dari segi budaya dan agama, mudik merupakan kegiatan perjalanan. Mudik merupakan perjalanan rombongan yang dilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Segala alat transportasi digunakan, baik mobil pribadi, pesawat, kereta api, perahu, sepeda motor, dan bus. Oleh karena itu, jika pelaksanaannya tidak dipersiapkan dengan matang maka akan terjadi kemacetan di mana-mana. Menjadi tanda tanya besar mengapa pada tahun ini mudik terasa sangat berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, dikutip dari laman kementrian perhubungan republik Indonesia menurut Antoni Arif Priadi selaku Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub mengatakan “Sejumlah sarana angkutan disiapkan untuk melayani 193,6 juta penduduk Indonesia yang akan menjalani mudik lebaran tahun ini, sarana dan prasarana tersebut disiapkan untuk melayani 71,7 persen penduduk Indonesia yang diprediksi bakal menjalani tradisi mudik lebaran, pada minggu pertama dan kedua April 2024”. Meningkatnya arus mudik tahun ini menjadi sebuah hal yang menarik untuk kita bahas karena mengingat meningkatnya arus mudik tentunya disebabkan oleh masyarakat yang banyak bekerja di perkotaan yang mula nya dari pedesaan atau kita sering mendengarnya dengan istilah Urbanisasi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui bersama bawasannya istilah Urbanisasi sendiri sebenarnya mengacu pada migrasi orang dari pedesaan ke kota. Namun imbasnya Urbanisasi juga mengurangi jumlah orang yang tinggal di pedesaan tapi bukan hanya itu saja. Urbanisasi juga akan mempengaruhi cara masyarakat pedesaan dan perkotaan beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Fenomena ini terjadi disetiap tahun nya mengalami peningkatan, Jumlah yang sangat signifikan dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, menjadi hal yang menarik untuk kita bahas bersama pada pembahasan kali ini,
Faktor pada Fenomena Urbanisasi
Perlu kita ketahui bersama bahwa faktor utama dari peningkatan arus mudik tahun ini disebabkan oleh meningkatnya Urbanisasi yang mendorong masyarakat yang semula tinggal di pedesaan untuk bermigrasi dan tinggal di perkotaan. Zaman sudah semakin berkembang membuat stigma kebutuhan yang tersedia di kota membuat mereka ingin meninggalkan pedesaan dan tinggal di kota. Berikut beberapa faktor tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Faktor Budaya
Yang kami maksud dengan faktor budaya di sini fokus pada gaya hidup dan tren. Masyarakat perkotaan lebih sensitif terhadap gaya hidup dan tren yang terjadi di sana karena mereka memiliki akses yang lebih cepat terhadap hal-hal tersebut. Banyak orang yang tertarik pindah ke pedesaan karena ingin merasakan budaya perkotaan. Selain itu, budaya perkotaan sangat berbeda dengan budaya pedesaan, dan masyarakat pedesaan semakin ingin mencoba gaya hidup dan tren perkotaan.
2. Faktor Penghasilan
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa masyarakat yang tinggal di perkotaan memiliki rata-rata pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat yang tinggal di pedesaan. Hal ini disebabkan karena wilayah perkotaan mempunyai lapangan kerja yang lebih banyak dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan wilayah perdesaan. Pendapatan yang tinggi ini menjadi alasan penting mengapa masyarakat pedesaan tertarik untuk pindah ke perkotaan. Mereka berharap dengan tinggal di kota mereka bisa mengubah peruntungan karena bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak dibandingkan tinggal di pedesaan.
ADVERTISEMENT
3. Faktor Lapangan Pekerjaan
Meskipun peluang kerja di daerah pedesaan tidak terbatas seperti yang diperkirakan, kenyataannya masih banyak daerah pedesaan yang dianggap sebagai setengah pengangguran. Oleh karena itu, banyak dari mereka mungkin tidak dapat memperoleh pekerjaan tetap karena terbatasnya kesempatan kerja di tempat tinggal mereka. Faktor-faktor ini mendorong urbanisasi di beberapa daerah pedesaan.vMereka berharap dapat menemukan banyak kesempatan kerja di perkotaan yang tidak dapat mereka temukan di pedesaan.
Faktor diatas menjadi hal utama pada highlight pembahasan artikel kali ini, memang tidak menutup kemungkinan banyak sekali faktor yang menyebabkan adanya lonjakan arus mudik tahun ini, kita mengulik pembahasan kali ini dari segi kultural urbanisasi. Semoga bermanfaat