Konten dari Pengguna

Konsep Kesejahteraan Masyarakat Perspektif  Ekonomi Kapitalis dan Sosialis

Erdin Nadid
Bachelor of Law UMSurabaya II Kader Muhammadiyah
15 Juli 2024 9:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erdin Nadid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Kesejahteraan merupakan esensi dari tujuan ekonomi, di mana ekonomi itu sendiri berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat. Kesejahteraan tidak hanya mencakup aspek material seperti pendapatan dan kekayaan, tetapi juga aspek non-material seperti kesehatan, pendidikan, dan kebahagiaan. Di balik setiap kebijakan ekonomi, strategi bisnis, dan inovasi teknologi, ada satu tujuan utama yang diharapkan yaitu peningkatan kesejahteraan
ADVERTISEMENT
Secara umum, kesejahteraan dapat didefinisikan sebagai terbebasnya seseorang dari jeratan kemiskinan, kebodohan dan rasa takut sehingga dia memperoleh kehidupan yang aman dan tentram secara lahiriah maupun batiniah. Untuk mencapai hal tersebut, individu dan masyarakat harus memiliki akses terhadap kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, serta kesempatan untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.
Menurut Undang-undang Republik Indonesia no.11 tahun 2009 kesejahteraan diartikan sebagai suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Dalam undang-undang ini dijelaskan bahwa tujuan dari kesejahteraan adalah untuk Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga negara, Mengembangkan potensi dan kemampuan individu, keluarga, dan masyarakat untuk menghadapi masalah-masalah sosial dan Memperkuat ketahanan sosial dan solidaritas di antara anggota masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ekonomi sebagai Alat untuk Mencapai Kesejahteraan
Sebagai ilmu maupun praktik, Ekonomi memiliki peran krusial dalam mengatur pemanfaatan sumber daya terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dari manusia. Fokus utama ekonomi adalah meningkatkan kesejahteraan melalui beberapa pendekatan yang saling terkait. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan diperlukan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperluas akses terhadap barang dan jasa. Dengan meningkatnya pendapatan, individu dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Selain pertumbuhan ekonomi, distribusi pendapatan yang adil juga penting dalam upaya mencapai kesejahteraan. Kebijakan ekonomi yang inklusif, seperti sistem pajak yang progresif dan program jaminan sosial, bertujuan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi secara merata. Hal ini penting untuk menciptakan stabilitas sosial yang lebih baik dan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Akses yang setara terhadap layanan kesehatan dan pendidikan juga merupakan pilar kesejahteraan yang krusial dalam ekonomi modern. Investasi dalam infrastruktur kesehatan dan pendidikan bukan hanya meningkatkan kualitas hidup individu secara langsung, tetapi juga meningkatkan produktivitas ekonomi secara keseluruhan. Dengan memastikan bahwa semua individu memiliki akses yang adil dan terjangkau terhadap layanan ini, ekonomi menciptakan fondasi untuk masyarakat yang lebih sehat dan lebih cerdas.
Keberlanjutan lingkungan juga menjadi bagian penting dari visi kesejahteraan jangka panjang dalam ekonomi modern. Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan melindungi lingkungan dari kerusakan adalah prasyarat untuk memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati kualitas hidup yang baik. Inovasi teknologi hijau dan kebijakan yang ramah lingkungan menjadi fokus dalam upaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
shutterstock.com
Meskipun demikian, ekonomi dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks. Ketimpangan ekonomi, kemiskinan yang masih melanda sebagian besar populasi global, krisis lingkungan global, dan ketidakstabilan politik serta sosial merupakan contoh tantangan yang memerlukan solusi komprehensif dan kolaboratif. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi tantangan-tantangan ini, ekonomi dapat lebih efektif dalam menjalankan peran strategisnya dalam meningkatkan kesejahteraan global.
ADVERTISEMENT
Kesejahteraan dalam Ekonomi Kapitalis
Pemikiran ekonomi kapitalis berakar dari tulisan Adam Smith dalam bukunya, An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang diterbitkan pada tahun 1776. Buku ini mengandung pemikiran-pemikiran tentang perilaku ekonomi masyarakat yang menjadi dasar filosofi dari sistem ekonomi kapitalis. Pemikiran Smith ini kemudian berkembang menjadi sistem ekonomi dan akhirnya mengakar sebagai ideologi yang mencerminkan gaya hidup (way of life).
Smith berpendapat bahwa dorongan manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi berasal dari dorongan kepentingan pribadi; mereka berfungsi sebagai tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk melakukan apa saja asalkan masyarakat mampu membayar. Perolehan, persaingan, dan rasionalitas adalah dasar sistem kapitalis. Namun, tujuan kegiatan ekonominya adalah untuk mendapatkan jumlah uang.
ADVERTISEMENT
Dalam ekonomi kapitalis, kesejahteraan didefinisikan sebagai kondisi di mana individu memiliki kebebasan untuk mengejar kepentingan pribadi mereka dan memperoleh keuntungan dari aktivitas ekonomi. Kesejahteraan diukur melalui peningkatan standar hidup, yang ditunjukkan oleh peningkatan pendapatan, akses terhadap barang dan jasa, serta kemampuan untuk berpartisipasi dalam pasar secara efektif.
Kesejahteraan dalam Ekonomi Sosialis
Sosialisme menurut Encyclopedia Britannica digambarkan sebagai suatu teori atau kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan distribusi kekayaan melalui tindakan pemerintah pusat yang demokratis. Prinsip-prinsip utama sosialisme yang didistribusikan kepada masyarakat, khususnya: Pertama, penghapusan kepemilikan alat produksi oleh individu. Pemerintah akan mengambil alih dan mengawasi industri dan pelayanan utama. Kedua, produksi dan industri akan berkembang karena kebutuhan sosial dan bukan karena keuntungan. Ketiga, tujuan pelayanan sosial akan menggantikan tujuan laba dan industri.
ADVERTISEMENT
Sistem ini bertujuan untuk menghilangkan ketimpangan sosial dan ekonomi, serta memastikan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat. Dalam ekonomi sosialis, kesejahteraan tidak hanya dilihat sebagai peningkatan pendapatan dan standar hidup, tetapi juga mencakup keadilan sosial, keamanan, dan solidaritas antarwarga negara.
Kedua sistem ekonomi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam mencapai kesejahteraan. Ekonomi sosialis unggul dalam memastikan pemerataan dan akses universal terhadap kebutuhan dasar, tetapi sering kali dikritik karena kurangnya efisiensi dan insentif bagi inovasi. Sebaliknya, ekonomi kapitalis unggul dalam mendorong inovasi dan efisiensi, tetapi sering dikritik karena menciptakan ketimpangan ekonomi dan kurangnya jaminan sosial.