Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tentang Mudik: Perjalanan Menuju Sebrang dengan Seninya
25 April 2024 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Nisa Arbaina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Waktu ramadhan akan segera berakhir dengan digantinya momen lebaran. pada momen lebaran tradisi yang dinantikan adalah mudik. Semua orang menantikan hari libur dengan suka cita dan perasaan menggebu ingjn bertemu sanak saudara yang jauh disana.
ADVERTISEMENT
tidak perduli seberapa jauh jarak yang akan ditempu demi bertemu keluarga tercinta semua akan dilakukan. momen yang terjadi sekali dalam setahun ini memberikan kesan yang menyentuh hati setiap tahunnya.
Bunyi suara klakson mobil, ramainya jalan tol dan pantura menjadi salah satu ciri khas mudik di akhir ramadhan setiap tahunnya. momen yang dinantikan membuat jantung berdegup kencang tidak sabar untuk menyambutnya.
Kemacetan yang terjadi setiap tahunnya pun dirasakan sebagai seni dari mudik tersendiri, semua orang nampak menikmati mudik dengan seni nya yaitu kemacetan. tidak bisa dihindari karena semua orang mempunyai kampung halaman masing masing dan tidak bisa dipungkiri bahwa mereka setiap hari raya tentu akan mudik dan bertemu keluarganya. seperti salah satu pemudik yaitu ibu asri beliau berkata " ya namanya mudik lebaran pasti momennya macet, jangan jadikan itu buat kalian malas untuk pulang kampung. justru seru bermacet-macetan dengan orang yang sama-sama ingin bertemu keluarganya. dinikmati saja"
Tidak hanya mudik dengan kendaraan umum seperti bis, kereta, atau pesawat para perantau kebanyakan malah pulang kampung menggunakan kendaraan pribadinya seperti sepeda motor atau mobil pribadi.
Semua orang yang berada di perantauan mengusahakan semua hal dari mulai kendaraan, transportasi untuk bisa bertemu keluarganya, bahkan tidak sekalipun mereka memikirkan buah tangan apa yang akan diberikan untuk orang rumah.
ADVERTISEMENT
Bagi para mahasiswa pulang kampung menjadi salah satu momen untuk memperbaiki gizi, karena bertemu orang tua hingga mencoba makanam khas lebaran opor dan rendang masakan ibunda tercintannya, karena orang tua adalah sosok setia yanh menanti kepulangan anaknya tidak perlu seberapa bahagia atau hancurnya hidup, orang tua akan selalu bahagia dengan berkumpulnya anak anaknya.
Perjalanan ke seberang lebih istimewa, karena menempuh jarak yang jauh dan lebih emosional. menemui kembali orang orang yang pernah dikenal.
Dengan perjalanan mudik kembali disadarkan bahwa sebagai manusia harus lebih banyak lagi dalam melatih kesabaran, menerima segalanya dengan sederhana. cukup dengan mudik menyadarkan bahwa sesekali atau lebih kita perlu kembali melihat dan merasakan kembali nilai hidup yang pernah dirasakan dahulu ketika berada di kampung halaman.
ADVERTISEMENT