Film 'The Young Karl Marx': Perjuangan Melawan Kaum Borjuis dengan Tulisan

Betty Khasandra Pujayanti
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga, Kota Surabaya
Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Betty Khasandra Pujayanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Karl Marx Foto: Reuters/Wolfgang Rattay
zoom-in-whitePerbesar
Karl Marx Foto: Reuters/Wolfgang Rattay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
The Young Karl Marx, sebuah film sejarah yang rilis pada tahun 2017. Film ini menceritakan awal perjuangan Karl Marx dalam melawan kaum borjuis. The Young Karl Marx menayangkan sosok Karl Max di masa muda, mulai dari pertemuannya dengan Jenny (istrinya). Berikutnya, diceritakan tentang pertemuan Karl Max dan Friedrich Engels. Mereka berdua merupakan dua tokoh terkenal dalam sejarah modern dunia dengan tujuan yang sama, yaitu melawan borjuis dalam kapitalisme.
ADVERTISEMENT
Puncak dari The Young Karl Marx adalah lahirnya manifesto komunisme yang nantinya menjadi kitab perjuangan bagi kaum proletar di seluruh dunia. Karl Max memperjuangkan kaum proletar yang ditindas habis-habisan oleh kaum borjuis. Karl Max melakukan kritik terhadap sistem perekonomian yang diambil alih oleh kaum borjuis. Sistem ekonomi pada masa itulah yang memicu terbentuknya struktur masyarakat dan struktur manusia yang mencakup dua kaum, yakni borjuis (pemilik alat-alat produksi) dan proletar. Kaum proletar bisa terbentuk karena adanya eksploitasi kejam yang dilakukan oleh kaum borjuis.
Bagi Karl Max, situasi ketidakadilan atau ketimpangan antara kaum borjuis dan kaum proletar tersebut itu harus dilawan. Karl Max beranggapan bahwa menulis adalah bagian yang terpenting dalam strategi perjuangannya. Dengan menulis, keresahan yang dirasakan oleh kaum proletar akan disebarluaskan, ide ditawarkan, dan gagasan ditanamkan. Melalui tulisannya pula, perang mulai dilancarkan, perlawanan dikobarkan, dan pemberontakan dikumandangkan. Atas dasar ini, Karl Marx memilih bergabung dengan koran Rheinische Zeitung bersama teman aktivisnya untuk menyebarluaskan ide dan gagasan yang tersimpan di diri mereka. Walaupun koran Rheinische Zeitung dibredel dan ditutup karena dianggap terlalu kritis dan mendapat banyak cemooh, pemikiran dan ide gagasan Karl Marx tetap hidup dan terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari menonton film The Young Karl Max, salah satunya yaitu dinamika perjuangan Karl Max dan teman-temannya, khususnya Engels hingga akhirnya Karl Max mampu melahirkan manifesto komunis yang mengguncang dunia.
Salah satu dialog Karl Max kepada Engels: