news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

6 Fakta Menarik tentang Bunga Bangkai

15 Juni 2017 9:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bunga bangkai Amorphophallus titanum. (Foto: Raka dan Angga/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga bangkai Amorphophallus titanum. (Foto: Raka dan Angga/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bunga bangkai itu terdiri atas banyak spesies. Jadi sebenarnya bunga bangkai itu adalah julukan khas untuk tumbuhan dengan marga Amorphophallus. Amorphophallus adalah salah satu marga tumbuhan dari suku umbi-umbian atau talas-talasan (Araceae).
ADVERTISEMENT
Pada waktu-waktu tertentu bunga dari tumbuhan marga Amorphophallus dapat mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Oleh sebab itulah mereka dinamai sebagai bunga bangkai.
Amorphophallus
Marga tumbuhan Amorphophallus terdiri atas sekitar 170 spesies. Tumbuhan berumbi ini menyebar di wilayah tropis dan subtropis. Nama ilmiahnya berasal dari bentuk bunganya yang menyerupai penis rusak.
Dalam bahasa Yunani, amorphos berarti bentuk yang rusak. Sementara phallos memiliki arti penis atau alat kelamin laki-laki.
Ada sekitar sekitar 25 spesies yang tumbuh di Indonesia dan 18 di antaranya bersifat endemik. Delapan spesies menyebar terbatas di Sumatera, lima di Jawa, tiga di Kalimantan, dan satu di Sulawesi.
Amorphophallus titanum
ADVERTISEMENT
Kali ini kita akan membahas secara khusus salah satu spesies dari bunga bangkai yang khas Indonesia, yakni Amorphophallus titanum.
Selasa (13/6) malam lalu, spesies bunga bangkai ini baru saja mekar di halaman Rumah Perubahan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ada sekitar 60 bibit bibit bunga bangkai yang tersebar di Rumah Perubahan. Bibit-bibit itu Rhenald Kasali --pendiri Rumah Perubahan-- dapatkan ketika dirinya berkunjung ke Sumatera.
Namun selasa lalu hanya ada sekuntum Amorphophallus titanum yang mekar di Rumah Perubahan itu.
Apa saja fakta menarik dari bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum ini?
1. Lokasi Tumbuh
Amorphophallus titanum merupakan salah satu jenis bunga bangkai yang paling terkenal. Ia biasa disebut juga dengan nama suweg raksasa atau titan arum.
ADVERTISEMENT
Titan arum pertama kali ditemukan pada tahun 1878 di Pulau Sumatera oleh seorang ahli botani asal Italia, Odoardo Beccari. Bunga bangkai jenis ini merupakan bunga tropis yang bersifat sangat endemik.
Maksud endemik di sini adalah mereka hanya dapat ditemukan di wilayah geografis yang relatif kecil dan terbatas.
Suweg raksasa merupakan flora endemik Pulau Sumatera yang tersebar terutama di daerah Bengkulu dan Lampung. Ia dapat ditemukan pada habitat hutan tropis Sumatera, khususnya pada ketinggian di antara 120 sampai 365 meter di atas permukaan laut.
Meski habitat alaminya adalah Pulau Sumatera, beberapa bunga bangkai jenis ini diketahui telah ditanam dan dibudidayakan di beberapa tempat di luar Pulau Sumatera, bahkan luar negeri, guna kepentingan konservasi dan penelitian.
ADVERTISEMENT
2. Ukuran Bunga
Bunga bangkai jenis ini dapat tumbuh setinggi sekitar tiga meter dengan lebar bunga sekitar empat meter.
Menurut catatan Guinness Book of World Records, bunga bangkai tertinggi yang pernah mekar berukuran 3,1 meter. Ia mekar pada 18 Juni 2010 di Winnipesaukee Orchids di Gilford, New Hampshire, Amerika Serikat.
Namun begitu Kebun Raya Cibodas Indonesia sebenarnya pernah pula mengumumkan ukuran bunga bangkai yang lebih tinggi. Pada 11 Maret 2004 lalu mereka mengatakan titan arum yang mekar di sana memiliki ketinggian mencapai 3,17 meter.
Bunga bangkai Amorphophallus titanum. (Foto: Raka dan Angga/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga bangkai Amorphophallus titanum. (Foto: Raka dan Angga/kumparan)
3. Lama Tumbuh dan Mekar
Mengutip laman resmi College of Bilogogical Sciences, University of Minnesota, titan arum mampu tumbuh hingga mencapai usia 40 tahun.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan ini jarang sekali mekar, yakni hanya 7 hingga 9 tahun sekali. Sekalinya pun ia mekar, waktunya hanya sebentar, yakni sehari hingga dua hari saja.
4. Cara Tumbuh
Titan arum mengalami 2 fase dalam hidupnya yang muncul secara bergantian dan terus menerus, yaitu fase vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Selama fase vegetatif, di atas umbi akan muncul batang tunggal dan banyak daun. Secara keseluruhan, mirip pohon pepaya.
Pada fase generatif, titan arum akan membentuk dirinya seperti bunga bangkai. Ukurannya bisa menjadi lebih pendek ketimbang fase vegetatif. Saat bunga bangkai ini layu, jika kondisi habitatnya memungkinkan, ia akan kembali mengulangi siklus hidupnya, yakni atas umbi bunga bangkai yang sudah mati dapat tumbuh bunga bangkai yang baru.
ADVERTISEMENT
5. Bentuk Tubuh
Titan arum sebenarnya terdiri atas ribuan bunga kecil yang tumbuh pada batang yang sama yang dibungkus oleh spathe atau seludung bunga. Spathe ini merupakan bentuk modifikasi dari daun.
Jadi, bunga bangkai bukan tumbuhan berbunga tunggal, melainkan jenis tumbuhan berbunga majemuk (inflorescence). Bagian yang menjulang (tongkol atau spadix) pada bunga tersebut sebenarnya terdiri dari koloni bunga kecil.
Sebagai jenis tanaman umbi, titan arum tentunya juga memiliki umbi atau batang penyimpanan di dalam tanah. Umbi titan arum yang biasa disebut corm ini bisa tumbuh besar hingga mencapai berat 75 kilogram hingga 113 kilogram.
Fase vegetatif bunga bangkai. (Foto: Deanda Dewindaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fase vegetatif bunga bangkai. (Foto: Deanda Dewindaru/kumparan)
6. Status Mengakhawatirkan
Karena jumlahnya yang kini makin sedikit serta habitatnya yang makin berkurang, titan arum masuk kategori rentan (vulnerable) dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).
ADVERTISEMENT
Ancaman utamanya adalah kerusakan dan hilangnya habitat alami mereka. Selain itu masyarakat yang kerap terganggu dengan bau bunga ini juga kerap memotongnya begitu saja.
Sampai saat ini, hutan tropis Sumatera sebagai habitat asli titan arum berada di bawah ancaman deforestasi atau penggundulan hutan. Banyak lahan hutan di Sumatera ditebang untuk pembersihan lahan proyek perkebunan kelapa sawit.
Diperkirakan sekitar 72 persen hutan hujan asli di Indonesia telah dibersihkan dan skala deforestasi ini terus berlanjut pada tingkat yang mengkhawatirkan. Kondisi yang memprihatinkan ini tentunya tidak bisa kita abaikan begitu saja.
Mungkin di antara kamu masih ada yang bertanya-tanya, bagaimana bunga bangkai bisa memiliki bau yang menyengat? Simak ulasan berikutnya hanya di kumparan.
ADVERTISEMENT