Menengok Kemeriahan Festival Cisadane 2019

Festival Cisadane 2019 yang digelar di bantaran Sungai Cisadane, Tangerang, Jawa Barat, telah menarik perhatian banyak orang. Masyarakat sekitar berbondong-bondong untuk melihat kehebohan di perayaan kebudayaan tahunan tersebut. Tak hanya itu, orang-orang dari Jakarta dan kota-kota lain pun ikut berdatangan.

Ribuan pengunjung memadati area sekitar bantaran Sungai Cisadane. Sepanjang sisi sungai juga sudah diisi dengan UKM yang memamerkan produk lokal karya masyarakat Tangerang.

Pembukaan festival dilakukan di tengah sungai, dimeriahkan oleh tari-tarian, pencak silat, hingga atraksi overboard dan jet ski. Oveboard yang dulu sempat heboh muncul di televisi, bisa disaksikan juga secara langsung di Sungai Cisadane, yang semakin memeriahkan perayaan besar ini.

Selain itu wali kota dan wakilnya tampak mengendarai jet ski dan beratraksi di atas sungai. Beberapa kali, air menyembur dan jet ski melaju dengan cepat. Tak jarang, aksi tersebut mendapat tepuk tangan meriah.

Festival Cisadane sudah menjadi pesta rakyat Tangerang. Tak heran, kalau acara ini menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Acara ini didukung oleh Kementerian Pariwisata dan sudah masuk ke dalam 100 Calendar of Event Kementerian Pariwisata. Perayaan budaya ini sudah diselenggarakan sejak tahun 1993, dan selalu memamerkan beragam kebudayaan tradisional hingga modern.

Festival ini berawal dari peringatan Hari Raya Peh Cun yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di sekitar Sungai Cisadane. Perayaan ini sebenarnya sudah dilakukan oleh etnis Tionghoa sejak zaman Dinasti Qin, namun di Tangerang baru dilaksanakan pada tahun 1910.

Nah, tahun 1993, Pemerintah Kota Tangerang punya inisiatif menggabungkan budaya etnis Tionghoa dan kebudayaan lain di Tangerang. Kemudian, diberi namalah Festival Cisadane.

Tangerang memiliki potensi luar biasa. Apalagi Sungai Cisadane, sudah menjadi ikon Kota Tangerang, di mana sumber kehidupan juga ada yang berasal dari situ. Festival ini diadakan juga sebagai upaya menjaga dan melestarkan Sungai Cisadane.

Kemeriahan ini berlangsung sampai tangal 3 Agustus 2019. Jangan sampai lewatkan karena ada Nidji dan Kotak yang menghibur kegiatan ini.