Mengenal ASEAN Bersama SDN 5 Jatisrono & Mahasiswa HI KKN Unisri

foto bersama siswa kelas 6 SDN 5 Jatisrono

Dalam pembangunan desa Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi faktor yang sangat penting, dikarenakan SDM merupkan aktor utama dalam upaya menunjang pembangunan desa. Tentunya SDM yang diperlukan dalam pembangunan desa adalah SDM yang berkualitas. Sehingga pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas SDM, melalui ilmu pengetahuan yang berkualitas akan berimplikasi pada peningkatan kualitas SDM. Salah satu SDM yang memiliki potensi besar adalah anak-anak yang dianggap sebagai generasi muda yang kelak akan memimpin bangsa. Maka dari itu, peningkatan kualitas SDM dapat dimulai dari anak- anak.

Seperti kegiatan yang dilakukan oleh mahasiwa Hubungan Internasional (HI) Universitas Slamet Riyadi yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jatisrono, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Dimana salah satu program kerja yang dilaksanakan di SDN 5 Jatisrono yang mengenalkan mengenai organisasi Internasional ASEAN dan kondisi sosial budaya di kawasan Asia Tenggara yang diperuntukan untuk anak kelas 6.

Materi ASEAN

Melalui program HI mengajar memperkenalan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) yang merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi bagi kawasan Asia Tenggara. Dibebtukbpada 8 Agustus 1967 di Bangkok yang ditandai dengan Deklarasi Bangkok, yang di tanda tangani oleh 5 perdana mentri dari 5 negara yaitu, Adam Malik (Indonesia), S. Rajaratnam (Singapura), Tuan Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand) dan Narcisco Ramos (Filipina). Terbentuknya ASEAN ini dilatarbelakangi karena letak geografis negara-negara yang berdekatan yang berada di Asia Tenggara, juga karena adanya persamaan nasib sebagai negara yang pernah dijajah oleh negara lain kecuali Thailand yang tidak mengalami penjajahan. ASEAN juga memiliki tujuan untuk menjaga stabilitas keamanan regional mereka dan juga selain itu juga untuk meningkatkan kerja sama dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sosial dan budaya di kawasan. Asia Tenggara. Saat ini ASEAN beranggotakan 11 negara yang terdiri dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, Kamboja dan Timor Leste.

Menghafan negara ASEAN melalui lagu

Dengan menggunakan metode pengajaran berbasis lagu agar para siswa mudah mengingat dan dipahami serta pengadaan kuis berhadiah. Lalu juga dengan pengenalan bendera melalui gambar bendera negara-negara anggota ASEAN dan juga pengenalan ibu kota, landmark dan ciri khas masing-masing negara ASEAN. Tujuannya adalah agar anak-anak tingkat SD menjadi lebih mengenal bendera ASEAN dan negara-negara anggota ASEAN beserta denga ibu kotanya. Maka dari itu, kegiatan pengenalan ASEAN ini dipilih karena pengetahuan yang bersifat internasional terhadap snak sekolah dasar masih jarang diketahui oleh anak-anak. Sehingga mereka perlu mempelajarinya agar mendapatkan wawasan secara luas, yang dapat dimulai dari lingkup ASEAN yaitu komunitas negara-negara yang bekerja sama di kawasn Asia Tenggara.

Kegiatan ini memiliki tujuan untuk menambah wawasan secara luas mengenai edukasi internasional yang dimulai dari lingkup ASEAN. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak sekolah dasar karena mengingat di era digital ini sudah banyak anak-anak yang menggunakan handphone. Sebagian besar mereka menggunakan handphone hanya untuk bermain saja. Hal tersebut dapat menjadi permaslahan karena kebiasaan tersbeut dapat memperngaruhi kualitas SDM