Konten dari Pengguna

Hari Ibu, Aku Sayang Ibu Tanpa Batas Waktu

Vania Yuniasih
Mahasiswa di Universitas Pamulang, S1 Sastra Indonesia
22 Desember 2021 12:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vania Yuniasih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu adalah pahlawan bagi sang anak /by. Vania Yuniasih/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu adalah pahlawan bagi sang anak /by. Vania Yuniasih/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tepat pada tanggal 22 Desember, diperingati sebagai hari ibu. 9 bulan 10 hari, umumnya seorang ibu mengandung hingga melahirkan buah hatinya ke dunia. Panggilan ibu, bunda, mama, mommy mereka adalah pahlawan bagi sang anak. Bertaruh nyawa demi melihat malaikat kecil dalam dekapan hangatnya. Merawat malaikat kecilnya tanpa mengenal lelah dengan penuh cinta dan kasih sayang. Masihkah kalian tega melihat ibumu menangis?
ADVERTISEMENT
Ibu, sosok terakhir yang tertidur di kala malam dan pertama terbangun di kala pagi. Pagi hari ia sudah menyiapkan sarapan dan bekal sekolah untuk buah hatinya. Mengantar buah hatinya ke sekolah. Ibu rela berjalan kaki menempuh perjalanan yang jauh demi mengantar sang buah hati. Belum lagi ibu harus mengerjakan pekerjaan rumah, bahkan bekerja mencari uang. Semua ibu lakukan untuk buah hati tercinta.
Seorang ibu rela melakukan apa saja demi sang buah hati. Ibu tidak akan makan jika anaknya belum makan. Ibu akan berkata sudah kenyang jika hanya ada porsi untuk buah hatinya. Ia rela menahan lapar agar buah hatinya tetap makan. Berbagai macam cara akan ibu lakukan demi malaikat kecilnya hidup bahagia. Supaya malaikat kecilnya tidak hidup dalam kesusahan.
ADVERTISEMENT
Apakah kalian sudah membahagiakan ibu? Hari ibu bukan semata-mata menyayangi ibu satu hari saja. Sayangi ibumu tanpa batas waktu. Dari roda waktu yang terus berputar, sayangi, kasihi, dan cintai ibumu sebisa dan semampu kalian. Jika ibumu tak lagi ada di dunia ini, hanya akan ada penyesalan yang tiada arti. Waktu yang telah dilewati bersama ibumu akan sangat berharga. Berikan yang terbaik untuk ibumu selagi ia masih ada.
Ilustrasi kasih ibu dari masa ke masa yang tak berubah /by. Vania Yuniasih/
Sudahkah kalian melihat ibumu tersenyum hari ini? Kalau belum, hampirilah ibumu. Ajak ibumu bersenda gurau, mungkin saja ia rindu akan hadirmu. Semakin beranjak dewasa, semakin diterpa kesibukan. Disisi lain, ibu akan tetap memandang buah hatinya sama seperti baru ia lahirkan. Tak akan berubah kasih sayang dari seorang ibu.
ADVERTISEMENT
Aku sayang ibu tanpa batas waktu. Aku memanggil ibuku dengan sebutan mama. Untuk mama, mungkin aku tak pernah berkata romantis di depanmu, layaknya ketika aku jatuh cinta pada pujaan hatiku. Jauh didasar lubuk hatiku terukir namamu. Aku tak pandai mengungkapkan perasaanku terhadapmu. Aku tak bisa memberikan hadiah yang setara dengan pengorbananmu. Bersama dengan ini, aku menulis untukmu. Aku membiarkan orang lain membaca ini. Karena aku bangga padamu, Ma.
Selamat hari ibu, untuk para ibu hebat di dunia ini...