Konten dari Pengguna

Kebiasaan Begadang Memberikan Dampak yang Berbahaya

Viska Aninda
Mahasiswi Universitas Islam Bandung
15 September 2022 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viska Aninda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: MyPhotos
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: MyPhotos
ADVERTISEMENT
Bandung – Manusia hanya memiliki waktu 24 jam untuk melakukan aktivitas. Aktivitas tersebut seperti bekerja, menikmati liburan, bersantai ataupun beristirahat. Setiap aktivitas biasanya memiliki batas waktu minimal dan maksimal tergantung keinginan setiap orang. Namun, terdapat aktivitas yang memiliki batas waktu minimal. Tentu kita tidak asing dengan aktivitas tersebut. Ya, aktivitas itu tidur.
ADVERTISEMENT
Tidur merupakan aktivitas kebutuhan bagi setiap orang. Karena manusia dalam melakukan aktivitas mulai dari pagi hari hingga malam hari, membutuhkan energi tubuh yang banyak. Energi tubuh yang tersedia tanpa beristirahat (tidur) tentu akan terkuras. Jika sudah terkuras, manusia akan merasa lemas dan lesu karena energi tubuh tersebut habis tanpa tersisa. Maka, manusia perlu mengisi ulang energi tubuh sehingga mereka dapat melanjutkan aktivitas kembali. Lalu, berapa lama waktu minimal manusia untuk tidur? Waktu minimal tergantung kepada usia seseorang tersebut.
Bayi baru lahir (0 – 3 bulan) 14 – 17 jam per hari
Bayi (4 – 11 bulan) 12 – 15 jam per hari
ADVERTISEMENT
Balita (1 – 2 tahun) 11 – 14 jam per hari
Anak-anak prasekolah (3 – 5 tahun) 10 – 13 jam per hari
Anak-anak sekolah (6 – 13 tahun) 9 – 11 jam per hari
Remaja (14 – 17 tahun) 8 – 10 jam per hari
Dewasa (18 – 64 tahun) 7 – 9 jam per hari
ADVERTISEMENT
Lansia (>65 tahun) 7 – 8 jam per hari
Sering kali dengan sengaja kita menggunakan waktu tidur tersebut untuk aktivitas lain. Hal ini dapat membuat kita membentuk kebiasaan buruk yang sulit hilang. Tanpa sadar, kebiasaan begadang ini memiliki banyak dampak samping yang akan mengganggu kesehatan tubuh kita. Lalu, apa saja dampak samping tersebut?

Kantuk di Siang Hari

Ini bisa terjadi karena waktu tidur yang kurang terpenuhi sehingga tubuh merasa belum siap untuk melanjutkan aktivitas kembali. Meski dampak ini terasa ringan, tetapi akan berakibat fatal apabila terjadi ketika kita melakukan aktivitas yang memerlukan fokus berat seperti berkendara atau menyetir di mana akan mengakibatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
ADVERTISEMENT

Kulit Terlihat Kusam dan Menua

Waktu tidur yang kurang akan mengakibatkan dampak samping pada kulit yaitu kusam dan menua karena tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah yang lebih banyak dan dapat membuat tubuh bisa memecah kolagen pada kulit. Kolagen yang pecah pada kulit tersebut mengakibatkan kulit menjadi kendur, bermunculan garis-garis halus di kulit, dan beberapa orang memiliki lingkaran hitam di bawah mata. Padahal, kolagen pada kulit berfungsi sebagai pembentuk kulit menjadi halus dan elastis. Selain itu, dampak samping waktu tidur yang kurang akan mengakibatkan tubuh melepas hormon lebih sedikit dari biasanya yang di mana hormon pertumbuhan membantu dalam meningkatkan massa otot, menebalkan kulit hingga membentuk tulang menjadi kuat.
ADVERTISEMENT

Berat Badan Meningkat

Menurut beberapa penelitian, berat badan yang meningkat merupakan salah satu dampak begadang yang dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh. Selain itu, dampak begadang pun akan membuat pola makan tidak beraturan karena tubuh yang merasa cepat lapar.

Sistem Imum yang Lemah

Hal ini mengakibatkan daya tahan tubuh yang lemah karena saat tertidur, tubuh akan memproduksi jumlah sitokin. Sitokin merupakan salah satu protein yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh untuk membantu sistem imun berkoordinasi dengan baik dalam melawan virus atau bakteri. Apabila kita kurang memanfaatkan waktu tidur dengan baik, tentu jumlah sitokin tidak dapat memproduksi dalam tubuh dengan jumlah maksimal dan akan mengakibatkan sistem imun tidak dapat melawan virus atau bakteri sehingga tubuh akan rentan terkena penyakit.
ADVERTISEMENT

Mudah Lupa Ingatan

Menggunakan waktu tidur perlu dengan sebaik mungkin. Karena dalam waktu tersebut, beberapa bagian tubuh bekerja untuk mengisi ulang energi esok hari. Beberapa bagian tubuh yang bekerja tersebut yaitu seperti otak. Otak mengalami proses regenerasi atau perbaikan untuk membuat fungsi otak tetap terjaga. Apabila kita menunda atau sengaja membuang waktu tidur untuk begadang, kinerja jaringan serta sel saraf otak akan mengalami penurunan. Dengan penurunan tersebut, otak akan merasa terganggu ketika melakukan aktivitas kembali dan tidak mampu menampung ruang memori yang banyak karena proses perbaikan fungsi otak tidak terjaga dengan maksimal. Selain itu, dampak begadang dapat membuat otak sulit untuk memecahkan permasalahan dan sulit untuk dapat konsentrasi.

Mudah Terkena Gangguan Mental atau Depresi

Tidak hanya mudah lupa ingatan saja, dampak begadang akan terasa lebih berbahaya apabila begadang secara terus menerus. Salah satunya yaitu mudah terkena gangguan mental atau depresi. Gangguan mental yang biasanya berakibat dari dampak begadang antara lain gangguan kecemasan, tekanan emosional dan gangguan suasana hati (suasana hati cepat berubah).
ADVERTISEMENT

Proses Penyembuhan Saat Sakit Terhambat

Saat sakit, tubuh sedang terserang virus dan bakteri. Hanya dengan tidur, sakit akan sembuh seperti sedia kala karena tubuh berproses memproduksi jumlah sitokin yang berperan penting sebagai protein untuk membantu sistem imun berkoordinasi dengan baik dalam melawan virus atau bakteri. Apabila seseorang tersebut menunda tidur, maka tubuh akan kekurangan jumlah sitokin untuk melawan virus atau bakteri. Sehingga rasa sakit akan terasa lebih lama karena proses produksi jumlah sitokin yang bekerja saat tidur mengalami hambatan.

Berpotensi Peningkatan Gula Darah

Dampak begadang yang paling buruk yaitu terjadi peningkatan kadar gula darah. Pada tahun 2015, penelitian mengungkapkan bahwa seseorang yang selalu begadang lebih banyak mendapatkan risiko peningkatan kadar gula darah daripada seseorang yang tidur dengan jam normal biasanya. Bahkan, kadar gula darah yang tinggi justru rentan terkena penyakit jantung dan ginjal.
ADVERTISEMENT

Mudah Berisiko Penyakit Kanker

Selain risiko gula darah yang meningkat, dampak begadang pun akan mudah berisiko penyakit kanker. Penelitian membuktikan bahwa seseorang yang selalu membiasakan begadang atau bekerja pada jam malam hari rentan berisiko penyakit kanker daripada seseorang yang memiliki kebiasaan waktu tidur yang normal dan cukup. Belum tahu pasti apa yang menyebabkan begadang menjadi risiko penyakit kanker, tetapi hal ini berkaitan dengan stres dan sel tubuh yang rusak.

Risiko Kematian Dini yang Meningkat

Beberapa ahli membuktikan bahwa seseorang dengan waktu tidur yang kurang dari 6 jam per hari akan meningkatkan risiko kematian 10 kali lipat daripada seseorang dengan waktu tidur jam normal diantara 7 - 9 jam per hari. Risiko kematian terjadi tidak begitu cepat, namun risiko terjadi akibat sebagian orang menganggap dampak ini sepele. Salah satunya yaitu dari dampak begadang yang menyebabkan kantuk di siang hari akan terjadi risiko kematian dini berupa kecelakaan lalu lintas. Selain itu, dari dampak begadang yang menyebabkan kadar gula yang meningkat akan terjadi risiko kematian dini berupa risiko awal dari penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa dampak kebiasaan begadang yang mungkin akan terasa. Mulai dari dampak ringan, dampak sedang, bahkan apabila terus menerus dampak begadang akan berada di tahap dampak berat. Maka dari itu, kita harus terbiasa tidur pada waktu yang normal dan mulai mencegah begadang daripada dampak tersebut menyerang tubuh kita.
Referensi
Alodokter.com. 18 Desember 2021. 8 Efek Begadang yang Buruk untuk Kesehatan. Diakses pada 18 Desember 2021, dari https://www.alodokter.com/banyak-kondisi-buruk-menanti-anda-karena-efek-begadang
Sehatq.com. 30 Agustus 2022. 10 Efek Begadang Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai. Diakses pada 30 Agustus 2022, dari https://www.sehatq.com/artikel/efek-begadang
Sehataqua.co.id. 22 Agustus 2022. 12 Efek Begadang Bagi Kesehatan yang Kurang Baik, Mudah Lupa!. Diakses pada 22 Agustus 2022, dari https://www.sehataqua.co.id/efek-begadang/
ADVERTISEMENT
Health.kompas.com. 31 Desember 2020. 7 Efek Buruk Begadang Bagi Kesehatan. Diakses pada 31 Desember 2020, dari https://health.kompas.com/read/2020/12/31/210100968/7-efek-buruk-begadang-bagi-kesehatan
Gramedia.com. Dampak Buruk Terlalu Sering Begadang Bagi Kesehatan. https://www.gramedia.com/best-seller/dampak-buruk-begadang/