Film Legendaris James Bond Menjadi Saksi Perkembangan Perfilman

Vidyadari Anjelita
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Upn Veteran Yogyakarta
Konten dari Pengguna
9 Juni 2022 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vidyadari Anjelita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film James Bond merupakan film yang berasal dari Inggris. Film fiksi ini bercerita tentang seorang agen Dinas Rahasia Inggris yang dibuat pada tahun 1953 melalui penulis Ian Fleming, yang menampilkannya dalam dua belas novel dan koleksi cerita pendek.
ADVERTISEMENT
Karakter dalam film James Bond dikenal melalui rentang kode 007 (diucapkan "double-O-seven")—juga telah disesuaikan untuk televisi, radio, komedian strip, video game dan film. Film-film tersebut adalah salah satu koleksi film yang paling lama dan menampilkan total lebih dari US$7,04 miliar, menjadikannya koleksi film terlaris ke-5 hingga saat ini, yang dimulai pada tahun 1962 dengan Dr. No, dibintangi oleh Sean Connery sebagai Bond . Pada tahun 2021, ada dua puluh film dengan koleksi Eon Productions. Film Bond terbaru, No Time to Die (2021), dibintangi oleh Daniel Craig dalam perannya sebagai Bond yang ke-5; dia adalah aktor ke-6 yang bermain Bond dengan dalam koleksi Eon. Ada juga produksi film Bond yang tidak memihak: Casino Royale (sebuah lelucon tahun 1967 yang dibintangi oleh David Niven) dan Never Say Never Again (sebuah remake tahun 1983 dari film produksi Eon sebelumnya, Thunderball tahun 1965, masing-masing dibintangi oleh Connery). Pada tahun 2015, koleksi tersebut diperkirakan akan bernilai $19,9 miliar, menjadikan James Bond salah satu waralaba media terlaris sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
Butuh usaha untuk mengadaptasi novel James Bond ke layar kaca membentuk episode televisi Climax dalam tahun 1954, yg menurut novel pertamanya, Casino Royale, & dibintangi sang aktor Amerika Barry Nelson menjadi “Jimmy Bond”. Ian Fleming ingin melangkah lebih jauh & mendekati produser Sir Alexander Korda buat menciptakan sebuah film adaptasi menurut Live and Let Die atau Moonraker.
Film James Bond menjadi saksi sebuah perkembangan teknologi terutama dalam bidang perfilman. Dalam tiap film yang dibuat terlihat perubahan dan perkembangannya, mulai dari hasil gambarnya, kamera yang digunakan sampai kualitas dari keseluruhan film yang tiap tahunnya menampilkan sesuatu yang berbeda dan begitu menarik. Hingga pada film No Time To Die (2021) yang menampilkan karakter Bond begitu menarik yang dikemas dengan sinemato serta musik yang mendukung membuat para penonton terpukau oleh penampilan Bond.
ADVERTISEMENT
Walapun karakter James Bond pada tiap beberapa film ditampilkan dengam berbagai aktor yang berbeda, tentu tidak merubah karakter atau sifat dari James Bond itu sendiri.
Tiap cerita yang ditulis begitu menakjubkan sehingga cerita yang bermula dari novel tersebut berhasil menarik perhatian publik serta berhasil juga menjadi film favorit untuk para penggemar 007.
Setelah masuk ke layar lebar berkali-kali, akhirnya film serial James Bond ini sampai pada film terakhirnya yaitu "No Time To Die" (2021). Walau pada saat ingin launching film ini harus melewati berbagai rintangan karena masih adanya pandemi Covid-19.Menurut saya film ini pun menjadi film laga yang di nanti-nanti karena sudah banyak sekali yang menunggu film James Bond No Time To Die (2021). Meski begitu film ini telah berhasil rilis dan mengobati rasa kangen para penggemar James Bond sekaligus harus menjadi momen perpisahan dengan sang legendaris James Bond.
ADVERTISEMENT
Tentu film ini akan terus menjadi salah satu film favorit para penonton,. Jika kita ikuti James Bond dari film pertamanya, kita akan bisa melihat sebuah perkembangan dari dunia melalui film. Perkembangan yang sangat pesat membuat kita berada pada saat ini berada di perkembangan teknologi yang begitu canggih serta di dukung dengan orang-orang yang kreatif. Semoga ke depannya perkembangan film dunia terus berkembang dan merata di seluruh dunia, agar kualitas film pun menjadi lebih baik lagi.