Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Masyarakat Pantai Lampon Ketika Memasuki Bulan Sura atau Muharram
25 November 2023 10:13 WIB
Tulisan dari Vika Dwi Lestari' tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyuwangi mempunyai banyak adat dan tradisi yang berbeda-beda. Salah satu tradisi khas Banyuwangi, lebih tepatnya berada di Pantai Lampon, Pesanggaran yaitu tradisi larung sesaji . Ritual ini di lakukan setahun sekali yaitu setiap memasuki bulan Sura atau Muharram. Hampir seluruh masyarakat pesisir Banyuwangi meneruskan tradisi laut ini secara terus menerus setiap tahunnya.
Secara historis, tradisi atas penangkapan ikan di laut telah diwariskan secara turun temurun sejak tahun 1927. Tradisi ini di lakukan sebagai wujud rasa syukur masyarakat pesisir Pantai Lampin atas melimpahnya hasil laut yang di hasilkan sepanjang tahun. Larung sesaji yang di lakukan di Pantai Lampon di awali dengan doa agar tahun depan aman dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, persembahan seperti kepala sapi, hasil pertanian, dan makanan laut di buat dan di apungkan ke laut dengan perahu kecil. Ketika perahu ini di apungkan, biasanya di iringi oleh perahu yang membawa sesaji untuk menimba air, dan perahu-perahu lain yang membawa sisa sesaji untuk menimba air atau untuk di tempatkan di masing-masing perahu. Masyarakat Lampon yang berprofesi menjadi nelayan percaya tersebut bahwa mengambil atau membawa sisa sesajen membawa keberuntungan bahkan mempengaruhi keselamatan dan nasib baik aktivitas mereka di laut.
Keberadaan tradisi ini tidak hanya diketahui oleh masyarakat pesisir saja namun juga oleh masyarakat lain dari luar desa maupun daerah. Oleh karena itu, tidak heran jika pada tradisi ini banyak warga lain yang menyaksikan prosesi larung sesaji di Pantai Lampon.
Selain itu, berbagai acara hiburan dan bazar akan digelar di sepanjang pantai sebagai bagian dari rangkaian larung sesaji atau petik laut untuk menghibur warga sekitar dan nelayan yang telah bekerja keras sepanjang tahun. Hal ini juga dapat menjadi sarana persahabatan dan solidaritas antar komunitas nelayan di Lampon.
ADVERTISEMENT
Tradisi-tradisi yang telah ada sejak puluhan tahun lalu dan masih di praktekkan hingga saat ini memberikan kesan kepada generasi muda masa kini dan masa depan bahwa masih ada tradisi dan ritual yang perlu di jaga dan di lestarikan.