Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Kenali Bentuk Gangguan Ritme Sirkadian yang Terjadi pada Seseorang
26 November 2021 21:28 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Vio Aurel Gracesyana Prasetyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti membutuhkan tidur dalam hidupnya. Hal ini dikarenakan tidur merupakan salah satu kebutuhan fisiologis dasar yang harus dipenuhi selain makan dan minum. Jika kebutuhan tidur kita tidak terpenuhi akan berpengaruh buruk dalam berbagai hal di kehidupan, contohnya kita tidak bisa mengontrol emosi dengan baik, sering merasa lelah, kesulitan untuk berkonsentrasi, serta mengalami penurunan dalam pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah kamu ada beberapa orang yang ternyata sulit mengendalikan durasi waktu saat mereka terbangun dan tertidur?
Kemampuan seseorang untuk bangun dan tidur ini termasuk ke dalam irama sirkadian. Apa itu irama sirkadian? Irama sirkadian adalah siklus yang mengatur fungsi di dalam tubuh sesuai dengan waktu dalam satu hari atau kerap disebut dengan jam biologis manusia. Faktor lingkungan, tepatnya rangsangan cahaya sangat mempengaruhi ritme sirkadian ini.
Kita sebagai manusia memiliki ritme sirkadian dengan kurun waktu yang sama, yakni 24 jam. Namun, ritme sirkadian tersebut tidaklah sempurna karena kita cenderung menyesuaikannya dengan aktivitas kita sehari-hari. Siklus ritme tersebut akan berubah jika mengalami pergeseran atau gangguan. Gangguan-gangguan inilah yang biasanya terjadi tanpa kita sadari bahwa kita sedang mengalami perubahan irama biologis tubuh.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa bentuk gangguan ritme sirkadian yang sering terjadi pada seseorang:
1. Jet Lag
Banyak wisatawan biasanya mengeluh bahwa mereka mengantuk pada siang hari, namun sulit tidur pada malam hari, sehingga menyebabkan gangguan konsentrasi pada kegiatan sehari-hari. Hal ini yang disebut dengan jet lag, yakni gangguan ritme sirkadian akibat dari melintasi zona waktu yang berbeda.
Kebanyakan orang mengalami kesulitan untuk menyesuaikan waktu tidur mereka yang bergeser menjadi lebih cepat atau lebih lambat daripada waktu yang biasa dilakukan oleh tubuh mereka. Menyesuaikan diri dengan jet lag dapat menyebabkan stres berlebih jika terus menerus dilakukan.
2. Kerja Sif
Orang-orang dengan pekerjaan yang jam kerjanya tidak teratur seperti pilot, dokter magang, dan pekerja sif di pabrik akan sangat kesulitan menyesuaikan ritme sikardian mereka walaupun telah melakukannya selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
Orang yang bekerja dengan sif malam akan memulai tidurnya di siang hari setelah mereka selesai bekerja, di ruangan yang sangat gelap agar tampak seperti waktu malam. Dan mereka bekerja di tempat dengan cahaya yang sangat terang agar tampak seperti waktu siang hari. Efeknya adalah mereka akan terus merasa pusing ketika terbangun, oleh karena itu ada banyak kecelakaan dialami oleh pekerja dengan sif malam.
3. “Orang Pagi” dan “Orang Malam”
Beberapa orang dikategorikan sebagai “orang pagi” karena ia bangun lebih awal khususnya pada pagi hari, mereka yang disebut sebagai “orang pagi” mencapai puncak produktivitas pada waktu pagi dan menjadi kurang produktif pada malam hari. Ada pula yang sebaliknya, yaitu “orang malam” yang lebih aktif di malam hari, di mana ia bisa melakukan segala sesuatu dengan optimal saat malam tiba.
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor yang menentukan perbedaan ini adalah usia. Saat kita masih anak-anak, kita akan tertidur dan bangun lebih awal. Memasuki masa remaja, kita terkadang memiliki keinginan untuk begadang dan bangun terlambat jika kita memiliki kesempatan untuk melakukannya. Puncaknya adalah saat kita berumur lebih dari 20 tahun, biasanya memiliki kecenderungan waktu tidur yang lebih larut sehingga siklus sirkadian terus bergeser hingga semakin tua usia kita akan menjadi berkebalikan atau kembali dengan siklus tidur lebih awal.
Itulah beberapa gangguan ritme sirkadian yang sering terjadi tetapi tidak disadari. Apakah kamu pernah mengalami salah satu di antaranya?
Perlu diketahui bahwa ritme sirkadian ini tidak hanya mengatur waktu tidur dan bangun, namun juga pengaturan suhu, produksi urine, perubahan tekanan darah, sekresi melatonin, dan sistem endokrin. Jika siklus bangun dan tidur sesuai dengan irama biologis tubuh, kita akan memiliki kualitas tidur yang baik. Namun, jika siklus tidur dan bangun terus bergeser dan berubah, kualitas tidur yang kita miliki menjadi buruk. Ritme biologis ini tersinkron dengan fungsi tubuh yang lainnya, sehingga akan berdampak pada metabolisme tubuh.
ADVERTISEMENT
Cara untuk Menjaga Ritme Sirkadian
Penting bagi kita berusaha menjaga ritme sirkadian yang kita miliki agar tidak sering bergeser. Kualitas tidur yang baik akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita, maka dari itu lakukanlah cara-cara ini untuk menjaga ritme sirkadian:
Referensi
Ambarwati, R. (2017). Tidur, Irama Sirkardian Dan Metabolisme Tubuh. Jurnal Keperawatan, 10(1), 42-46. http://journal.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/KEP/article/view/765
Kalat, J. W. (2020). Biopsikologi: Mengatur Ulang Jam Biologis. Salemba Humanika, 340-344.
ADVERTISEMENT