Self Love Paling Utama

Viona Tiara
Mahasiswi Marketing Communication BINUS University
Konten dari Pengguna
8 Januari 2023 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viona Tiara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: dokumentasi pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: dokumentasi pribadi.
ADVERTISEMENT
“To fall in love with yourself is the first secret to happiness."
ADVERTISEMENT
Begitulah kutipan dari Robert Morley. Dahulu, saya merupakan orang yang tidak percaya diri, selalu minder dengan orang lain, dan selalu tidak bersyukur dengan apa yang saya punya di dalam diri. Dahulu, saya kerap menangis tiap malam ditutupi dengan bantal agar suara tangisan tidak terdengar oleh keluarga saya. Saat itu, banyak faktor yang membuat saya menangis tiap malam. Salah satunya adalah wajah saya yang berjerawat.
Kata tersebut bisa terdengar begitu seram untuk beberapa orang, termasuk saya. Saya tidak tahu apa penyebab wajah saya kemerahan dan jerawatan. Padahal, sebelumnya wajah saya baik-baik saja. Saat saya sedang berbicara dengan orang lain, mereka bukan mata yang mereka lihat, tetapi mereka memperhatikan jerawat yang ada di wajah saya. Mereka mengamati seluruh wajah saya.
ADVERTISEMENT
Di situ saya merasa sangat sedih, rasanya ingin menangis saat itu juga. Belum lagi, terdapat orang-orang yang langsung bertanya, mengapa sekarang saya jerawatan? Saya sangat kesal jika ada orang yang menanyakan hal tersebut. Bukannya saya tidak mau menjawab, tetapi saya pun tidak tahu dan tidak mau hal tersebut terjadi. Mungkin bagi orang, saya terdengar lebay sudah menangis karena hal tersebut.
Namun, bagi seorang acne fighter kondisi tersebut pasti akan membuat sedih. Saya bercerita ke ibu saya dan bertanya apa solusinya. Ibu pun langsung mengajak saya ke dokter kulit untuk diperiksa. Enam bulan berlalu, tetapi tidak ada perubahan apa-apa di wajah saya. Seperti halnya pepatah mati satu tumbuh seribu, jerawat-jerawat saya datang dan pergi bergantian.
ADVERTISEMENT
Ibu saya pun ikut bersedih karena tidak ada perubahan yang signifikan di kulit wajah saya. Akhirnya, ibu memutuskan untuk pergi ke dokter kulit yang lain. Jarak perjalanan dari rumah ke dokter kulit tersebut cukup jauh. Waktu berjalan dan hari berganti, kulit wajah saya pelan-pelan menunjukkan hal yang baik. Jerawat-jerawat yang ada di wajah saya perlahan mulai mengempis dan memudar.
Walaupun membutuhkan waktu yang lama, saya bisa melihat perubahan. Lama kelamaan, kulit wajah saya kembali seperti sedia kala. Saya sangat senang melihatnya. Ketika saya masih jerawatan, saya tidak mau melihat cermin karena saya merasa sangat jelek. Saya juga tidak percaya diri untuk difoto. Namun, hal tersebut sudah saya lewati.
Dari hal yang sudah terjadi, saya mendapatkan satu poin yang menurut saya hal tersebut dapat membuat lebih percaya diri, yaitu dukungan. Saya mendapatkan banyak dorongan dan dukungan dari keluarga. Mereka selalu berkata bahwa saya bisa melewatinya dan menghadapinya.
ADVERTISEMENT
Saya sangat bersyukur memiliki keluarga yang tidak pernah menuntut dan selalu memberikan dukungan yang sangat berarti bagi saya. Kemudian, saya juga senang melihat video-video tentang self love dan self development. Hal tersebut juga sangat membantu sebagai proses self healing saya.
Sekarang, saya sudah merasa jauh lebih baik. Saya lebih percaya diri, lebih mencintai diri sendiri, dan lebih bersyukur dengan apa yang saya punya sekarang. Saya percaya, bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kemudian, masing-masing orang juga pasti memiliki keunikannya sendiri.
Maka dari itu, saya sangat setuju dengan kutipannya Robert Morley. Jika kita ingin bahagia, kita harus cinta dahulu dengan diri sendiri dan hal tersebut sudah saya buktikan. Saat ini, saya sangat merasa bahagia karena telah mencintai diri saya apa adanya.
ADVERTISEMENT