news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hak Material dan Pentingnya untuk Melindungi Aset dan Investasi

Vira Indah
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang prodi Akuntansi
Konten dari Pengguna
26 Maret 2023 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vira Indah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hak material adalah aspek mendasar dari hukum properti yang berhubungan dengan kepemilikan hukum dan kontrol atas properti fisik dan aset. Hak material berlaku untuk berbagai objek, termasuk real estat, properti pribadi, dan kekayaan intelektual. Penegakan hak material sangat penting bagi bisnis dan individu, karena memungkinkan mereka untuk melindungi aset mereka dan memastikan bahwa mereka menerima nilai penuh dari investasi mereka. Dalam esai ini, kami akan mengeksplorasi konsep hak material dan memberikan contoh kasus yang menggambarkan pentingnya hak tersebut.
Gambar 1. Bangunan Beton Abu Abu, Merah, Dan Oranye (sumber : Foto oleh SevenStorm JUHASZIMRUS dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/bangunan-beton-abu-abu-merah-dan-oranye-439391/)
Salah satu contoh kasus hak material yang paling umum melibatkan sengketa kepemilikan properti. Sengketa ini dapat muncul dalam berbagai konteks, termasuk real estat, properti pribadi, dan kekayaan intelektual. Misalnya, dua individu dapat mengklaim kepemilikan atas sebidang tanah, atau sebuah perusahaan dapat menuduh bahwa pesaing telah melanggar hak patennya. Dalam kasus ini, hak material sangat penting karena menentukan siapa yang memiliki hak hukum untuk memiliki dan menguasai properti yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Untuk menyelesaikan sengketa kepemilikan properti, pengadilan biasanya akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk sejarah properti , niat pihak-pihak yang terlibat, dan dokumen hukum yang relevan. Dalam beberapa kasus, pengadilan juga dapat mengandalkan kesaksian ahli atau bukti fisik untuk menentukan siapa yang memiliki klaim terkuat atas properti tersebut. Pada akhirnya, tujuan dari proses hukum ini adalah untuk memastikan bahwa hak material dihormati dan bahwa pemilik yang sah dapat mengontrol dan memanfaatkan properti mereka.
Aspek penting lain dari hak material adalah kekayaan intelektual, yang mengacu pada kepemilikan hukum dan kontrol atas karya kreatif dan penemuan. Kekayaan intelektual dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk paten, merek dagang, hak cipta, dan rahasia dagang. Untuk bisnis dan individu, hak kekayaan intelektual sangat penting karena mereka memungkinkan mereka untuk melindungi inovasi mereka dan mencegah orang lain menggunakan ide mereka tanpa izin.
Gambar 2. Iphone 5 Di Palm Orang (sumber : Foto oleh Rifqi Ramadhan dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/iphone-5-di-palm-orang-801816/)
Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak kasus profil tinggi yang melibatkan hak kekayaan intelektual, khususnya di industri teknologi. Misalnya, Apple dan Samsung telah lama terlibat dalam pertarungan hukum atas pelanggaran paten, dengan kedua perusahaan menuduh yang lain mencuri ide mereka. Demikian pula, raksasa industri musik seperti Sony dan Universal telah mengajukan tuntutan hukum terhadap layanan streaming online seperti Spotify, dengan tuduhan bahwa mereka tidak memberi kompensasi yang layak kepada artis atas karya mereka. Kasus-kasus ini menggambarkan pentingnya hak material dalam melindungi kekayaan intelektual dan memastikan bahwa pencipta dapat memperoleh manfaat dari ide-ide mereka.
ADVERTISEMENT
Terakhir, hak material juga dapat ditegakkan melalui kontrak penjualan barang. Kontrak ini memungkinkan pembeli dan penjual untuk menyepakati persyaratan transaksi, termasuk harga, tanggal pengiriman, dan detail penting lainnya. Dengan mengadakan kontrak, kedua belah pihak dapat melindungi hak-hak material mereka dan memastikan bahwa transaksi diselesaikan secara adil.
Namun, perselisihan masih dapat muncul bahkan ketika kontrak telah dibuat. Misalnya, pembeli dapat mengklaim bahwa penjual tidak mengirimkan barang seperti yang dijanjikan, atau penjual dapat mengklaim bahwa pembeli tidak membayar harga yang disepakati. Dalam kasus-kasus ini, hak kebendaan sekali lagi penting karena menentukan siapa yang berhak secara hukum untuk menerima barang atau pembayaran. Untuk menyelesaikan perselisihan ini, pengadilan biasanya akan mempertimbangkan syarat-syarat kontrak, komunikasi yang relevan antara para pihak, dan bukti lain yang dapat memperjelas perselisihan.
Gambar 3. Toko Kelontong (sumber : Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id-id/foto/toko-kelontong-264636/)
Kesimpulannya, hak material adalah aspek penting dari properti hukum yang memungkinkan individu dan bisnis untuk melindungi aset mereka dan memastikan bahwa mereka menerima nilai penuh dari investasi mereka. Perselisihan atas kepemilikan properti, hak kekayaan intelektual, dan kontrak penjualan barang hanyalah beberapa contoh dari banyak kasus yang mengandalkan hak material untuk menentukan kepemilikan dan kontrol yang sah. Dengan menegakkan hak material melalui mekanisme hukum seperti paten, merek dagang, dan akta properti, individu dan bisnis dapat melindungi investasi mereka dan memastikan bahwa karya kreatif, penemuan, dan aset lainnya dihargai dan dilindungi dengan baik.
ADVERTISEMENT