Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
5 Jenis Alpukat dan Manfaatnya
24 Februari 2023 10:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Jenis Alpukat. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gsykkbabyy5g4zc1s5djmy6x.jpg)
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis alpukat di seluruh dunia. Meski berbeda-beda, tapi manfaat alpukat secara umum tetap sama.
ADVERTISEMENT
Menurut Healthline, alpukat adalah sumber folat, potasium, lemak sehat, serta vitamin K, C, dan E. Alpukat juga mengandung sedikit vitamin B dan mineral, seperti tembaga, fosfor, magnesium, mangan, besi, dan zinc.
Lemak tak jenuh dalam alpukat baik untuk jantung, melawan peradangan, dan kemungkinan memiliki sifat anti-kanker. Makan alpukat juga dapat membantu menyerap nutrisi lain yang larut dalam lemak dengan lebih baik.
Alpukat juga mengandung antioksidan yang baik untuk mata dan otak, seperti lutein dan zeaxanthin. Antioksidan ini dapat menurunkan risiko age-related macular degeneration (AMD), katarak, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
5 Jenis Alpukat
Nah, sekarang yuk simak jenis alpukat yang kerap ditemukan dikonsumsi orang-orang.
1. Alpukat Hass
Bisa dibilang alpukat yang paling banyak didistribusikan di pasaran adalah alpukat hass. Ciri khasnya adalah buahnya berukuran sedang hingga besar dengan tekstur kulit berkerikil.
ADVERTISEMENT
Warna kulitnya akan berubah, dari hijau menjadi hitam saat matang sempurna. Dagingnya lembut dan berlemak tinggi.
Alpukat Hass pertama kali dibiakkan di California Selatan pada tahun 1930-an, dan akhirnya memasuki pasar dalam distribusi yang lebih luas pada tahun 1970-an.
2. Alpukat Wurtz
Alpukat wurtz dijuluki juga "Little Cado", alpukat wurtz adalah varietas pohon alpukat kerdil yang paling alami. Wurtz memiliki ketahanan dingin yang baik, sehingga bagus ditanam di iklim yang sejuk.
Alpukat wurtz berukuran kecil hingga sedang, berkulit tipis, dan warnanya hijau terus menerus. Kandungan minyak pada alpukat wurtz rendah dan rasa alpukatnya enak.
3. Alpukat Bacon
Alpukat bacon semakin populer setiap tahun. Alasannya karena alpukat bacon salah satu tanaman yang kuat!
Alpukat bacon lahir sebagai hibrida dari dua jenis alpukat Meksiko pada tahun 1954. Alpukat bacon dinamai menurut penanam aslinya, James Bacon, dan telah terkenal sebagai salah satu jenis alpukat yang paling tahan dingin.
ADVERTISEMENT
Varietas alpukat hijau yang halus ini memiliki rasa yang sangat manis pada dagingnya yang sangat lembut. Teksturnya berlemak, sehingga cocok sebagai bahan pengental dalam resep ramah keto, seperti mousse cokelat alpukat, alpukat mayo, dan banyak lagi!
4. Alpukat Fuerte
Alpukat fuerte berukuran sedang hingga besar, kulitnya cenderung agak halus, bentuk buahnya menyerupai pir yang memanjang, dan daging bagian dalamnya tebal.
Alpukat fuerte juga berwarna kuning krem, dan sedikit berminyak. Rasa alpukat fuerte sering disamakan dengan hazelnut.
Alpukat fuerte sendiri ditemukan pada tahun 1911 di Meksiko. Alpukat ini langsung menjadi favorit banyak orang. Sayangnya, alpukat fuerte terkenal sulit untuk tumbuh.
5. Alpukat Pinkerton
Alpukat pinkerton adalah salah satu alpukat terbesar dengan bentuk pir lonjong dan ramping, hampir mirip seperti alpukat fuerte. Kulit alpukat pinkerton agak berkerikil, mudah dikupas dengan ketebalan sedang. Warnanya senantiasa hijau bahkan saat matang.
ADVERTISEMENT
Alpukat pinkerton lahir dari peternakan California pada tahun 1970. Pinkerton adalah varietas alpukat yang tahan dingin. Jenis alpukat ini lebih populer di kalangan petani rumahan karena mudah dikelola.
Itulah 5 jenis alpukat yang populer. Kamu pernah cobain yang mana aja, nih?
(DEL)