news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Apakah Air Putih Kemasan Bisa Basi?

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
1 September 2020 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbanyak minum air putih Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Perbanyak minum air putih Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dikemas dalam botol plastik, produk air minum kemasan sangatlah praktis untuk dikonsumsi dan dibawa ke mana saja. Apalagi, saat sedang berpergian, atau sekadar makan di restoran, air minum kemasan kerap jadi pilihan utama untuk memenuhi cairan tubuh.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau sering mengonsumsi produk air minum kemasan, tentu kamu pernah melihat ada sederet tanggal kedaluwarsa yang tertera di permukaan botolnya, kan?
Pernah enggak, hal itu membuatmu bertanya-tanya; memangnya air minum kemasan bisa basi?
Mengutip dari Healthline, air sejatinya tak akan kedaluwarsa. Namun kualitas botolnya bisa saja berkurang.
Ilustrasi traveler tengah minum air putih untuk cegah dehidrasi Foto: Shutter Stock
Hukum pencantuman tanggal kedaluwarsa pada botol minuman ini dikeluarkan pada tahun 1987, oleh pemerintah New Jersey, Amerika Serikat.
Seluruh produk makanan dan minuman kemasan harus memiliki tanggal kedaluwarsa selama dua tahun atau kurang, terhitung dari tanggal produksi.
Sejak dikeluarkannya peraturan tersebut, pencantuman tanggal kedaluwarsa pun menjadi sebuah standarisasi industri untuk produsen air minum botolan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, aturan mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada kemasan air minum tak lagi diwajibkan di Amerika Serikat. Namun, tetap tak disarankan untuk minum air putih dalam botol yang sudah lewat tanggal kedaluwarsanya.
Kenapa begitu? Sebab, material plastik pada botol bisa luruh ke dalam air, menimbulkan kontaminasi bahan kimia; seperti antimony dan BPA.
Menyimpan air minum kemasan dalam mobil Foto: Shutter Stock
Studi berjudul Interaction between microplastics and microorganism as well as gut microbiota: A consideration on environmental animal and human health juga menunjukkan, komponen plastik tersebut bisa menumpuk dalam tubuh, dan dapat membahayakan kesehatan usus, imunitas, serta fungsi pernapasan bila sering dikonsumsi.
Selain itu, cara penyimpanan air minum kemasan juga perlu diperhatikan, untuk mencegah pertumbuhan bakteri, dan mengurangi risiko sakit perut, muntah, hingga diare.
ADVERTISEMENT
Hindari untuk menyimpannya pada suhu panas, karena bisa meningkatkan tumbuhnya bakteri, serta meningkatkan pelepasan zat kimia berbahaya pada plastik ke air.
Simpanlah botol air putih di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Botol plastik juga cenderung berpori, jadi jauhkan dari peralatan bersih-bersih dan zat kimia lainnya, ya!
Perlu dicatat, kalau air minum yang kita konsumsi punya aroma dan cita rasa yang agak aneh, rebuslah terlebih dahulu sebelum meminumnya, atau sebaiknya buang saja.