Konten dari Pengguna

Candi Penataran dan 4 Fakta Bangunan Empat Abad Kerajaan Kediri-Majapahit

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
28 April 2021 20:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Candi Penataran. Sumber: Pemerintah Kabupaten Blitar
zoom-in-whitePerbesar
Candi Penataran. Sumber: Pemerintah Kabupaten Blitar
ADVERTISEMENT
Candi Penataran merupakan Cagar Budaya Nasional yang dinamai dengan Percandian Penataran. Candi ini terletak di barat lereng Gunung Kelud, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
ADVERTISEMENT
Candi Penataran merupakan candi empat abad karena dibangun dan dikembangkan oleh beberapa kerajaan sekaligus, dari Kerajaan Kediri hingga Majapahit. Diperkirakan hal ini berlangsung dari tahun 1197-1454 masehi.Dari sejarahnya yang panjang itu, tentu salah satu kekayaan budaya Indonesia ini sangat menarik untuk diulik.

Dilansir laman Kemdikbud dan Perpustakaan Nasional RI, berikut 4 fakta Candi Penataran.

1. Penemuan Candi Melibatkan Para Ahli
Dalam buku Sir Stamford Raffles dengan judul The History of Java, seseorang berkewarganegaraan Belanda bernama Dr. Horsfield menemukan kembali percandian Penataran ini. Lalu pada tahun 1949, ada penelitian yang dilakukan oleh Jonathan Rigg yang dituliskan dalam tulisan berjudul Tour from Soerabaia. Kemudian tiga peneliti lainnya datang berturut-turut, yaitu J. Crawfurd dan Meeteren pada 1828, F. W Junghun pada 1884, serta N.W Hoepermans pada 1884.
ADVERTISEMENT
2. Asal Muasal Nama Candi
Nama asli Candi Penataran adalah Palah atau Rabut Palah. Nama ini diketahui dari Kakawin Nagarakertagama, Kidung Margasmara pada tahun 1458 masehi atau setara dengan 1380 saka.
Nama candi juga terdapat pada naskah dari Sunda Kuna Bhujangga Manik sekitar tahun 1500-an masehi.
Kata Penataran dalam candi juga memiliki arti lain halaman. Hal ini tertuang dalam Kidung Margasmara.
Bangunan Candi Penataran. Sumber: Kemdikbud
3. Memiliki Satu Prasasti
Di dalam kompleks percandian ini terdapat satu prasasti yang dinamakan dengan Prasasti Palah. Terdapat cerita dalam prasarti ini mengenai seorang Raja Kadiri bernama Srengga yang memberikan sebuah hadiah sima untuk Mpu Iswara Mapanji Jagwata atas jasanya terhadap raja karena telah melakukan pemujaan untuk Bhatara Ri Palah.
ADVERTISEMENT
4. Sejarah Pembangunan dan Pengembangan Empat Abad
Di batu di sisi selatan bangunan utama candi, tertulis bahwa Penataran dibangun pada awal abad ke-12 masehi atas perintah Raja Srengga dari Kediri. Namun pendapat lain menyebutkan candi ini telah mulai dibangun oleh raja terakhir Kerajaan Mataram yaitu Raja Airlangga yang bertujuan untuk memperingati peristiwa penyerangan Haji Wurawari kepada Raja Dharmawangsa Teguh di tahun 1006 masehi.
Hal ini dapat terlihat melalui penggambaran relief Ramayana serta Kresnayana yang bertujuan sebagai legitimasi kedudukan Raja Airlangga sebagai raja yang mumpuni untuk menyelamatkan bumi dari kehancuran.
Kompleks Candi Penataran. Sumber: Disparbudpora Kabupaten Blitar
Pada masa Kerajaan Majapahit, proses pembangunan candi juga berjalan dengan menambahkan bangunan. Penambahan ini dilakukan oleh Raja Jayanegara sebagai raja kedua Majapahit. Ia memerintah dari tahun 1309-1328 masehi.
ADVERTISEMENT
Kemudian peresmian pembangunan dilanjutkan kembali oleh Ratu Tribhuwana Tunggadewi hingga tahun 1477 untuk menyempurnakan Candi Penataran yang berlangsung selama 4 abad.
Bagaimana? Seru banget ya menyimak fakta-fakta dari Candi Penataran ini!
(SYA)