Cegah Anemia hingga Kanker, Yuk Ketahui Manfaat dari Makan Biji Nangka

Ilustrasi biji nangka Foto: Dok. Shutter Stock

Beraroma khas, manis, dan kenyal.

Kata-kata tersebut nampaknya sangat cocok untuk mewakili buah lezat satu ini. Buah nangka merupakan salah satu jenis buah yang sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia.

Aromanya yang khas serta rasanya yang manis menggoda membuat buah nangka sangat digemari oleh pecinta buah-buahan tropis. Namun, saat memakannya, kebanyakan orang seringkali membuang bijinya, padahal biji nangka mengandung banyak nutrisi, seperti protein, karbohidrat, serat, vitamin A, C, dan B, kalsium, seng, dan fosfor yang berkhasiat untuk kesehatan, salah satunya menyehatkan mata.

Tak hanya itu, terdapat sederet manfaat lain yang dimiliki biji buah nangka. Apa saja? Berikut 10 manfaat biji nangka bagi kesehatan seperti dilansir Boldsky:

1. Tinggi protein

Ilustrasi Biji Nangka Foto: Shutter Stock

Untuk memenuhi kebutuhan protein, mengkonsumsi biji nangka menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan. Menyantap biji nangka secara rutin dipercaya dapat memenuhi asupan protein yang berkhasiat membantu membentuk massa otot dan mempercepat kerja metabolisme dalam tubuh.

2. Mencegah gangguan pencernaan

Gangguan Saluran Pencernaan Foto: Thinkstock

Biji nangka sangat ampuh untuk mengurangi nyeri akibat masalah pencernaan. Selain itu, kandungan serat di dalamnya juga dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan menjaganya tetap sehat.

3. Mencegah anemia

Mencegah anemia Foto: Dok.Pixabay

Mengkonsumsi biji nangka secara rutin, satu atau dua kali dalam seminggu dapat meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, sehingga tubuh akan terhindar dari risiko anemia dan penyakit terkait darah lainnya.

4. Menyehatkan mata

Ilustrasi mata sehat Foto: dok.pixabay.com

Selain wortel, biji nangka juga berkhasiat untuk menjaga kesehatan penglihatan. Mengandung vitamin A yang cukup tinggi, akan menghindarkan mata dari risiko penyakit, seperti rabun senja, rabun jauh, dan katarak.

5. Melancarkan pencernaan

Nangka muda Foto: Shutter stock

Serat yang hadir dalam biji nangka bekerja secara efektif untuk menyehatkan saluran pencernaan, mempercepat proses pembuangan, dan menghambat risiko penyakit pencernaan seperti diare dan ambeien.

6. Menghilangkan stres

ilustrasi wanita cemas, stres atau depresi Foto: Shutterstock

Biji nangka kaya akan protein dan mikronutrien. Zat mikronutrien sendiri adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam proses pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi, sehingga secara tidak langsung dapat membantu menurunkan kadar stres pada otak.

7. Meningkatkan imunitas tubuh

Nangka pengganti daging Foto: Shutterstock

Biji nangka dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan zat antimikroba dan seng yang dimilikinya dapat mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dan membantu meningkatkan sistem kekebalan dengan produksi imun dalam tubuh.

8. Menangkal kanker

Ilustrasi kanker Foto: THINKSTOCK

Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kandungan fitonutriennya seperti lignan, isoflavon, dan saponin dalam biji nangka rupanya juga dapat mencegah kanker dengan melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker. Selain itu, biji nangka juga mengandung sifat anti kanker yang dapat memperlambat degenerasi sel tubuh.

9. Menurunkan risiko jantung

Ilustrasi sakit jantung Foto: Shutterstock

Biji nangka sangat baik dikonsumsi oleh para penderita jantung, karena mengandung 0 kalori dan antioksidan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, biji nangka dapat mencegah penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke dengan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.

10. Menguatkan tulang

Ilustrasi tulang sehat Foto: Shutterstock

Kandungan kalsium dan potasium yang dimiliki biji nangka dapat meningkatkan pertumbuhan tulang pada remaja, dan menjaganya agar terhindar dari penyakit seperti osteoporosis dan nyeri sendi. Karenanya, konsumsi biji nangka secara rutin untuk menjaga kesehatan tulang.