Cerita Rakyat Lutung Kasarung Singkat untuk Dongeng Pengantar Tidur

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
20 Juni 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rumah adat Jawa Barat di Kampung Naga. Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah adat Jawa Barat di Kampung Naga. Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cerita rakyat Lutung Kasarung singkat menarik banget, nih untuk disimak. Cerita rakyat merupakan salah satu kekayaan budaya yang harus dilestarikan dari generasi ke generasi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah cerita Lutung Kasarung yang berasal dari Jawa Barat. Cerita satu ini sudah sangat populer bahkan hingga daerah lainnya di Indonesia.
Kisahnya mengikuti tentang seorang pangeran yang berubah menjadi lutung dan bertemu putri cantik yang diasingkan setelah terkena sihir. Kerap menjadi dongeng sebelum tidur, menarik banget nih untuk mengetahui gambaran singkat kisah yang melegenda satu ini.
Untuk itu, langsung saja kita simak cerita rakyat Lutung Kasarung singkat seperti dikutip dari buku Seri Cerita Rakyat 34 Provinsi: Lutung Kasarung oleh Dian K (2017: 01) berikut ini.

Cerita Rakyat Lutung Kasarung Singkat

Ilustrasi rumah adat Jawa Barat Foto: wikimedia commons
Pada zaman dahulu, hiduplah dua kakak beradik yan cantik rupawan, putri dari Kerajaan Pasundan. Mereka adalah Purbararang dan Purbasari. Meski bersaudara, sikap keduanya sangat berbeda.
ADVERTISEMENT
Purbararang adalah putri sombong dan pemalas. Sebaliknya, Purbasari sangat ramah dan rajin, serta tidak pernah menganggap dirinya seorang putri raja.
Menjelang akhir hayatnya, sang ayah, Prabu Tapa Agung menunjuk putri bungsunya, Purbasari untuk melanjutkan tahta kerajaan. Mengetahui hal tersebut, Purbararang murka dan tidak menyetujui jika sang adik menjadi ratu.
Purbararang lalu menemui seorang penyihir untuk mengutuk adiknya dengan penyakit kulit. Dalam sekejap, kulit Purbasari dipenuhi totol-totol hitam yang menjijikkan.
Karena penyakitnya, Purbasari pun harus keluar dari istana dan diasingkan ke hutan. Pada waktu yang sama, di khayangan terjadi keributan karena Pangeran Guruminda tidak mau dinikahkan kecuali dengan wanita yang secantik ibunya.
Ia lantas diberitahu, jika wanita yang secantik ibunya hanya ada di bumi. Dengan kekuatannya, akhirnya Pangeran Guruminda turun ke bumi dan sampai di hutan yang sama tempat Purbasari diasingkan.
Penampakan lutung atau sejenis monyet. Foto: BKSDA Jawa Tengah
Bukan sebagai pangeran, ia turun ke bumi dengan rupa seekor kera hitam, yang kemudian disebut Lutung Kasarung. Selama di hutan, Purbasari dan Lutung Kasarung menjadi teman dekat yang saling memahami.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, Lutung Kasarung meminta Purbasari untuk membersihkan diri di sebuah telaga. Secara ajaib, kulit Purbasari kembali bersih seperti sedia kala dan kecantikannya pun terpancar kembali.
Mengetahui kondisi Purbasari, Purbararang pun merasa khawatir sekaligus tak percaya. Ia juga tidak mau menerima sang adik kembali ke istana dengan berbagai alasan, hingga mengajukan beberapa syarat.
Pertama, rambut Purbasari harus lebih panjang darinya. Dalam hal ini, Purbasari menang karena rambutnya menyentuh tumit, sedangkan Purbararang hanya sampai ke betis.
Tidak mau kalah, Purbararang kembali memberikan syarat, tunangan Purbasari harus lebih tampan dari tunangannya jika ingin kembali ke istana. Mendengar hal tersebut, Purbasari lantas tidak mampu mengatasinya.
Ia kemudian memegang tangan Lutung Kasarung diikuti oleh hinaan Purbararang karena tunangannya adalah seekor kera. Secara tiba-tiba, Lutung Kasarung berubah ke wujud aslinya, Pangeran Guruminda yang sangat tampan dan gagah, bahkan mengalahkan ketampanan tunangan Purbararang.
ADVERTISEMENT
Purbararang terpaksa mengakui kekalahannya, dan memohon ampun kepada sang adik. Dengan kebaikan hatinya, Purbasari memaafkan Purbararang dan memperbolehkannya untuk tetap tinggal di istana.
Sementara itu, Purbasari dan Lutung Kasarung juga bisa hidup bahagia bersama.
(AFG)