Jangan Asal Seduh, Ini 5 Cara Menikmati Teh Hijau agar Khasiatnya Tak Hilang

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
15 Juli 2020 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Teh Hijau (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Teh Hijau (Foto: Thinstock)
ADVERTISEMENT
Teh hijau sering dikonsumsi sebagai salah satu minuman yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan dan stamina. Minuman berwarna hijau terang yang pertama kali dipopulerkan di Jepang ini mengandung antioksidan dan vitamin, yang dipercaya dapat membantu fungsi jantung bekerja lebih maksimal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, antioksidan juga dapat meluruhkan lemak membandel di tubuh, serta menjaga elastisitas kulit tetap sehat bebas keriput. Tak heran jika beragam produk teh maupun kecantikan yang terbuat dari teh hijau selalu laris diburu oleh konsumen.
Meski dikenal sebagai minuman sehat, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi minuman bercitarasa pahit ini agar tidak berdampak buruk terhadap kesehatan.
Hal ini karena antioksidan dalam kadar yang terlampau banyak akan menyebabkan beberapa masalah dalam tubuh, karena sifatnya yang mengikat nutrisi dari makanan lain.
Ingin konsumsi teh hijau lebih sehat? Ini dia hal-hal yang harus diperhatikan saat minum teh agar khasiatnya tetap terserap tubuh dengan baik.
ADVERTISEMENT

1. Maksimal tiga cangkir teh per harinya

Teh hangat Foto: Thinkstock
Teh hijau memang memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Namun, bukan berarti konsumsi teh hijau dalam jumlah yang berlebihan akan membuat badan semakin bugar. Faktanya, asupan teh hijau yang terlalu banyak malah akan berdampak kurang baik bagi kesehatan, lho.
Kandungan antioksidan yang tinggi seperti tanin dan flavonoid ketika terlalu banyak masuk ke tubuh akan berakibat pada gangguan fungsi hati. Sebaiknya cukup konsumsi maksimal dua sampai tiga cangkir setiap harinya, agar manfaat teh hijau tetap dapat terserap dengan baik oleh tubuh.

2. Jangan minum teh hijau saat perut kosong

Teh hijau untuk menurunkan berat badan (Foto: Pexels)
Banyak orang sering mengkonsumsi teh hijau pada pagi hari, karena dianggap dapat meluruhkan lemak secara lebih maksimal. Padahal bukannya manfaat yang didapatkan, minum teh hijau sebelum makan di pagi hari dapat membawa masalah serius, terutama pada lambung.
ADVERTISEMENT
Minum teh hijau saat perut kosong akan menyebabkan asam lambung meningkat, sehingga membuat perut tidak nyaman. Jika tidak segera dihentikan, kebiasaan minum teh sebelum makan bahkan dapat menyebabkan peradangan pada lambung atau sering disebut dengan maag.

3. Jangan seduh kantong teh hijau dua kali

Jangan Merendam Daun Teh Hijau Terlalu Lama (Foto: Thinkstock)
Untuk menghemat persediaan, terkadang kita sering menyeduh teh berulang-ulang. Sebaiknya, mulai sekarang kurangi kebiasaan ini agar manfaat teh hijau tidak terbuang percuma.
Kandungan kafein pada kantong bekas yang telah didiamkan dalam waktu lama lebih tinggi daripada kantong teh baru. Selain itu, kantong teh yang basah juga rentan terkena bakteri berbahaya seperti e.coli. Hal ini dapat berujung pada terganggunya proses pencernaan dan pengenceran feses yang menyebabkan diare.
ADVERTISEMENT

4. Hindari minum teh hijau sesaat setelah makan

Ilustrasi teh hijau (Foto: Dok. Pexels/Nikolay Osmachko)
Orang-orang khususnya yang tengah menjalani program penurunan berat badan seringkali mengkonsumsi teh hijau sesaat setelah makan, karena dianggap dapat meluruhkan lemak secara cepat. Sebaiknya beri jeda sekitar 30 sampai 45 menit setelah makan.
Kandungan antioksidan pada teh hijau akan mengikat zat besi dan protein dari makanan, sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh. Akibatnya, kita akan kekurangan zat besi dan protein yang berguna untuk membantu proses pembentukan sel-sel, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan energi, serta menghasilkan sel darah merah.

5. Perbanyak asupan air putih setelah minum teh hijau

Teh Hijau (Foto: Thinkstock)
Minuman yang mengandung kafein seperti teh memiliki sifat diuretik yang dapat menyebabkan buang air kecil berkali-kali dalam jumlah banyak. Hal ini karena kafein pada teh hijau menyebabkan kandung kemih menjadi lebih sensitif, sehingga produksi urin tidak terkontrol.
ADVERTISEMENT
Untuk menyiasatinya, perbanyak minum air putih setelah konsumsi teh hijau untuk mengurangi efek diuretik. Selain itu air putih juga dapat membantu tubuh lebih terhidrasi, sehingga risiko kekurangan cairan dapat dihindari.