Konten dari Pengguna

Kisah Pendiri Airbnb, Dulu Tak Mampu Bayar Apartemen Sekarang Jadi Miliarder

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
15 Maret 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendiri airbnb, Brian Chesky  Foto: Instagram/@bchesky
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri airbnb, Brian Chesky Foto: Instagram/@bchesky
ADVERTISEMENT
Sekitar tahun 2008 lalu ada dua orang laki-laki yang menyewa kamar di San Francisco dan mengalami kesulitan untuk membayar sewa apartemennya. Kedua orang itu adalah Brian Chesky seorang sarjana desain dan rekannya Joe Gebbia.
ADVERTISEMENT
Karena permasalahan tersebut, Brian dan Joe bekerja sama dengan Nathan Blecharchzyk untuk menyewakan tempat tinggal mereka untuk orang lain. Brian mengubah tempat tinggalnya dengan konsep menggunakan kasur angin dan menyediakan sarapan untuk tamunya.
Hal tersebut ia lakukan sebab pada saat itu kamar hotel di sekitar apartemennya sudah penuh karena adanya konferensi desain yang digelar.
Brian memberikan tarif sebesar 80 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,1 juta rupiah per malamnya. Sejak, menyewakan tempat tinggalnya untuk orang lain, akhirnya Brian dan Joe mampu untuk membayar apartemen mereka.
Hal inilah yang kemudian menjadi titik awal kesuksesan mereka. Pada tahun 2008 silam, Brian dan kawan-kawan resmi meluncurkan perusahaan berbasis startup bernama AirBed and Breakfast. Mereka bertiga mulai mempromosikan bisnisnya dengan mengikuti aksi unik di Konvensi Nasional Demokrat dengan menjual sereal bermerek “Obama-O’s” dan “Cap’n McCains” dengan harga 40 dolar AS atau Rp 585 ribu.
ADVERTISEMENT
Uang yang berhasil mereka kumpulkan akhirnya digunakan untuk merubah nama startup yang mereka miliki menjadi Airbnb. Mereka juga memperbaiki servis penginapan mereka yang lebih dari sekadar kasur angin.
Hingga kemudian, semakin hari Airbnb dikenal oleh para traveler dan tak luput dari lirikan para investor.
Dilansir Bussiness Insider, Airbnb menerima pendanaan pertama dari Sequoia Capital sebesar 600 ribu dolar AS atau Rp 8,7 miliar yang kemudian membuat bisnis mereka akhirnya meroket . Dalam dua tahun perjalanannya, yakni pada 2010 layanan Airbnb sudah membuka cabang di 89 negara serta menjadi startup bernilai miliaran dolar AS.
Tercatat pada tahun 2017 lalu, Airbnb telah menghasilkan keuntungan bersih sebesar 93 juta dolar AS atau sekitar Rp 6 triliun rupiah. Pada tahun 2018, sebanyak 3,5 juta orang menginap di Airbnb setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Dari bisnis Airbnb ini, Brian sontak menjadi miliarder muda dengan kekayaan yang mencapai 4,2 miliar dolar AS atau setara Rp 61 triliun. Meski hidup mewah bergelimang harta, kekayaan yang dimilikinya tidak membuatnya berubah menjadi pribadi yang sombong, lho.
Karena hingga tahun 2015 lalu, Brian mengaku masih tinggal di apartemen tempat dia memulai bisnis Airbnb saat ini.
“Saya masih tinggal di Airbnb yang lama dan saya juga masih di Airbnb sehingga Anda dapat memesannya. Ini tersedia sepanjang tahun, Anda dapat memesan sofa dengan harga hanya 50 dolar AS,” katanya kepada Business Insider.
Selain itu, Brian juga diketahui sering memesan Airbnb di beberapa tempat yang ia kunjungi dalam rangka perjalananliburan ataupun bisn.
ADVERTISEMENT
Brian juga sempat menghebohkan dunia saat dia mengumumkan ingin menyumbangkan setengah dari kekayaannya untuk amal seumur hidupnya.
Hal itu dilakukan saat dia menandatangi sebuah perjanjian bernama Giving Pledge pada tahun 2016 lalu.