news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menguak Kalori Nasi Merah, Benar Cocok untuk Diet?

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
Konten dari Pengguna
8 Februari 2021 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bubur Beras Merah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bubur Beras Merah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan nasi merah? Sumber karbohidrat ini meraih kepopulerannya sebagai salah satu pengganti, atau versi ‘sehat’ dari nasi putih.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan orang yang ingin mengubah gaya hidup sehat atau mulai menurunkan berat badan beralih ke pilihan nasi ini. Namun, sebenarnya berapa sih kalori yang ditawarkan nasi merah?
Mengutip Medical News Today, Departemen Pertanian Nasional Amerika Serikat (USDA) mengungkapkan kalau secangkir nasi merah berbiji panjang matang dengan berat 202 gram (4-5 centong) menyediakan 248 kalori; dengan kandungan 5,54 gram protein, 1,96 gram lemak, 51,7 gram karbohidrat, dan 3,23 gram serat.
Hal ini membuat nasi merah mengandung lebih sedikit kalori dan kaya serat dibanding nasi putih berbiji sedang: yang sudah dimasak dan diperkaya seberat 186 gram (3-4 centong nasi) mengandung 242 kalori.
Nasi merah Foto: Shutter Stock
Untuk menurunkan berat badan, nasi merah adalah salah satu jawabannya. Menurut Departemen Kesehatan AS, laki-laki dewasa umumnya membutuhkan 2.000-3.000 kalori per hari, sementara perempuan dewasa membutuhkan sekitar 1.600-2.400 —untuk menjaga berat badan. Hal ini berbeda-beda tergantung pada usia dan tingkat aktivitas. Jadi, kandungan kalori yang lebih rendah di nasi merah dapat membantu kamu menjalankan diet.
ADVERTISEMENT
Namun, saat bicara mana yang lebih sehat, setiap orang pasti punya kebutuhan masing-masing. Beras merah mengandung lebih banyak serat daripada beras putih, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk diet tinggi serat.
The American Heart Association (AHA) menyarankan memilih makanan utuh daripada makanan olahan seperti nasi putih; untuk mengurangi risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, stroke, obesitas, penyakit jantung, dan sembelit.
Ilustrasi Perempuan Diet Foto: Freepik
Meski begitu, jika kamu direkomendasikan dokter untuk menjalani diet rendah serat (biasanya mengalami diare, penyakit radang usus, penyumbatan akibat kanker kolorektal), lebih baik memilih makanan yang lebih rendah serat, dalam hal ini nasi putih ketimbang nasi merah. Untuk memastikan tepatnya pilihan jenis nasi yang kamu konsumsi, cobalah konsultasikan ke ahli gizi atau dokter pribadi, ya.
ADVERTISEMENT