Pola Lantai Tari Jaipong, Fungsi dan Jenisnya

Ilustrasi mempelajari pola lantai tari Jaipong. Foto: Agus Bebeng/ANTARA FOTO

Pola lantai tari Jaipong memiliki beberapa fungsi krusial, karena mempengaruhi performa para penari di panggung pentas. Pola lantai merupakan pola yang dilintasi penari, yang tercipta dari komposisi gerakan tari itu sendiri untuk membentuk satu kesatuan antara penari satu dan penari lainnya.

Tarian biasanya dilakukan dengan berkelompok, berpasangan, maupun sendirian. Hal ini kemudian membentuk posisi tertentu dan menjadi pola lantai.

Mengutip modul Mari Menari Bersama (2018:1-9) yang ditulis Maria Dharmaningsih, selain menempatakan posisi para penari, pola lantai juga memiliki makna sesuai tema penampilan tarian tersebut. Pola lantai juga wajib memperhatikan beberapa hal seperti jumlah penari, ruangan dan gerak tari.

Fungsi Pola Lantai Tari Jaipong

Sebagai tari tradisonal Indonesia, tari Jaipong juga memiliki pola lantai sepeti tarian-tarian khas indonesia lainnya yang memiliki beberapa fungsi. Berikut fungsi pola lantai tari Jaipong:

Jenis Pola Lantai Tari Jaipong

Pola lantai yang digunakan dalam tari Jaipong adalah pola lantai lurus. Pola ini merupakan salah satu pola garis dasar pada lantai yang memiliki kesan sederhana namun kuat disaat yang bersamaan. Tari Jaipong sendiri memang bersifat dinamis dengan nuansa tari rakyat lainnya seperti Pencak Silat dan Ketuk Tilu.

Pola garis lurus meliputi pola lantai horizontal (mendatar), vertikal (tegak), dan diagonal (menyudut). Adapun dalam pengembangannya dalam seni tari, terdapat pola lantai segitiga, segi empat, segi lima, zig-zag, dan diagonal huruf yang membentuk huruf V.

Di atas tadi merupakan fungsi pola lantai tari Jaipong dan juga jenis pola yang digunakan pada tarian kebanggaan milik masyarakat Jawa Barat. Jika kamu memiliki kesempatan untuk belajar tari Jaipong, jangan lupa untuk memahami pola lantai dalam tariannya, ya!

(SYA)