Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Prasasti Ciaruteun, Batu Bertulis Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
17 Juli 2021 7:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip melalui situs Kemendikbud, prasasti adalah sebuah dokumen atau piagam yang ditulis pada media yang keras dan tahan lama, seperti batu, sehingga juga disebut sebagai batu bertulis atau batu bersurat.
Sebuah prasasti biasanya berisi puji-pujian kepada raja, keputusan, asal-usul suatu tokoh hingga sumpah atau kutukan.
Prasasti Ciaruteun
Lokasi Penemuan Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun, seperti yang tertera pada Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, terdapat di sebuah situs bernama Situs Ciaruteun. Letaknya kira-kira sejauh 19 km di sebelah darat daya Kota Bogor.
Dahulu, keberadaannya ditemukan pada tahun 1863 di aliran Sungai Ciaruteun dekat Bogor. Prasasti ini ditemukan oleh pimpinan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.
Menurut Museum Nasional, Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen merupakan lembaga independen yang berfokus pada penelitian bidang seni dan ilmu pengetahuan, termasuk arkeologi dan sejarah.
Lalu di 1893, Prasasti Ciaruteun berubah letaknya karena diterjang banjir yang menyebabkan bagian bertulisnya menjadi menghadap ke bawah. Kemudian usaha perbaikan letak dari prasasti agar kembali seperti semula dilakukan pada 1903.
ADVERTISEMENT
Di 1981, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memindahkan Prasasti Ciaruteun ke tempatnya saat ini, yakni di Kampung Muara, Desa Ciaruteun Hilir.
Prasasti Ciaruteun, Bukti Keberadaan Kerajaan Tarumanegara
Jurnal Penguasaan Kerajaan Tarumanegara Terhadap Kawasan Hulu Ci Sadane (2013) oleh Endang Widyastuti menuliskan bahwa keberadaan Prasasti Ciaruteun menjadi bukti penting dan otentik dari eksistensi Kerajaan Tarumanegara.
Kerajaan ini diklaim sebagai satu dari kerajaan pertama yang ada di Nusantara pada abad ke-5 masehi dengan rajanya yang bernama Purnawarman. Tak hanya Prasasti Ciaruteun, ternyata ada enam prasasti lain dari Kerajaan Tarumanegara, yakni Kebon Kopi I, Pasir Kolcangkak, Muara Cianten, Pasir Muara, Tugu, dan Cidanghiang/Lebak.
Bentuk Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun dituliskan pada sebongkah batu dengan tinggi 151 cm, diameter atasnya 72 cm, sedangkan diameter bawahnya sebesar 134 cm.
ADVERTISEMENT
Prasasti ini diletakkan pada lahan seluas 1.000 meter persegi dan dilengkapi dengan cungkup berukuran 8 x 8 m. Prasasti Ciaruteun terdiri atas dua bagian yaitu:
Prasasti Ciaruteun A: tulisan di prasasti ini menggunakan aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta dengan susunan empat baris puisi India berirama anustubh yang bertuliskan:
vikkrantasya vanipateh
srimatah pumnavarmmanah
tarumanagarendrasya
visnoriva padadvayan.
Arti
Inilah sepasang (telapak) kaki, yang seperti (telapak kaki) Dewa Wisnu, ialah telapak kaki Yang Mulia Purnawarman, raja di negara Taruma (Tarumanagara), raja yang gagah berani di dunia.
Prasasti Ciaruteun B: pada prasasti ini ada goresan telapak kaki dan goresan mirip motif laba-laba yang sampai saat ini belum diketahui maknanya.
(SYA)