Adu Kekuatan Persib dan Persija Jika Liga 1 Bergulir Kembali

Konten dari Pengguna
27 April 2020 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Laga panas Persija VS Persib. Foto: Persija.id
zoom-in-whitePerbesar
Laga panas Persija VS Persib. Foto: Persija.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membahas rivalitas antara Persija Jakarta dan Persib Bandung, bak tak ada habisnya.
ADVERTISEMENT
Keduanya sama-sama kekeuh bahwa mereka lebih kuat ketimbang rivalnya. Perseturuan antara dua kota yang bertetangga tersebut kerap kali berhasil menyedot perhatian pecinta sepak bola. Tensi tinggi memang selalu tersaji kala kedua tim ini bersua.
Soal penonton, tak perlu diragukan lagi. Baik di Jakarta maupun Bandung, stadion akan penuh sesak saat pertandingan yang kerap disebut 'El Clasico-nya Indonesia' oleh media ini berlangsung.
Namun sayang, pandemi corona membuat kompetisi yang baru berjalan harus tertunda. Alhasil, kedua tim besar ini belum sempat saling sapa.
Kini meski nasib Liga 1 masih belum jelas, kedua tim sama-sama sudah 'ancang-ancang' dengan memberikan program latihan di rumah untuk para pemain-pemainnya selama menjalani masa karantina.
Oke, mari berandai-andai:
ADVERTISEMENT
Jika PSSI dan operator liga berhasil menggelar kembali kompetisi Liga 1, maka siapa di antara kedua tim besar tersebut yang lebih diunggulkan di musim ini?
Komposisi Tim
Pemain Persija, Evan Dimas (kanan) bersama rekan merayakan gol ke gawang Bhayangkara FC pada pertandingan Liga 1 2020 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (14/3). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Di atas kertas Persija mungkin lebih diunggulkan dari sektor ini. Nama-nama besar seperti Evan Dimas, Marc Klok, Osvaldo Haay, Otavio Dutra, dan eks pemain Juventus, Marco Motta, berhasil dibawa ke Ibu Kota.
Terlebih, pelatih anyar mereka juga tergolong kaya pengalaman. Sergio Farias telah malang melintang di sepak bola Asia. Dirinya pernah membawa tim asal Korea Selatan, Pohang Steelers, menjuarai AFC Champions League pada tahun 2009.
Namun, bak pisau bermata dua, merombak komposisi pemain bisa saja membutuhkan proses adaptasi yang tak sebentar. Terlebih, miliki banyak pemain bintang juga berpotensi menimbulkan konflik internal. Mereka tentu ingat kala Bruno Matos 'mati' ketika disandangkan dengan Marko Simic. Alhasil, Bruno memilih hengkang ke Bhayangkara FC.
ADVERTISEMENT
Para pemain Persib bersemangat. Foto: Sosial media Persib.
Lain hal dengan Persib, rekrutan anyar mereka di lini depan --Wander Luis dan Geoffrey Castillion-- sejauh ini lebih mampu bermain efektif di pekan-pekan awal.
Hal ini yang membuat 'Pangeran Biru' berhasil menduduki puncak klasemen sebelum kompetisi ditangguhkan.
Didukung pemain muda potensial mereka, Febri Haryadi, lini depan Persib sejauh ini tampil lebih dominan dengan melahirkan 6 gol serta kemasukan 2 gol.
Terlebih, kontribusi kedua pemain anyar mereka juga tergolong maksimal. Wander Luiz berhasil memuncaki daftar top scorer Persib, sementara Geoffrey Castillion bertengger di puncak top assist.
Yap, memang liga baru berjalan singkat. Peluang Persija untuk membangun tim yang lebih solid sangat terbuka lebar. Di samping itu, Persib juga dituntut untuk mengasah para pemain mereka untuk tetap konsisten sampai akhir kompetisi.
ADVERTISEMENT
Statistik Pertemuan Kedua tim
Pemain Persija dan Persib berebut bola. Foto: Persija.id
Menyoal statistik, catatan kedua tim ini cukup berimbang. Mari kita tarik tiga musim kebelakang. Yap, enam pertemuan terakhir mereka di ajang Liga 1.
Musim 2017: Persija lebih unggul di musim ini dengan memenangi pertandingan kadang mereka lewat skor 1-0 di Stadion Manahan Solo.
Sementara Persib, saat mereka menjadi tuan rumah, dipaksa bermain imbang 1-1 di hadapan para pendukungnya.
Musim 2018: Ini adalah musim di mana Persija berhasil menjuarai liga. Namun hal itu tak serta merta memuluskan langkah mereka memetik kemenangan atas 'Maung Bandung'.
Pertemuan pertama di Jakarta, 'Macan Kemayoran' berhasil menang tipis 1-0 melalui sepakan 'sepeda kebalik' yang dilancarkan bek mereka Jaimerson Xavier.
ADVERTISEMENT
Sementara di Bandung, giliran maung Bandung yang berhasil menang dengan skor 3-2 lewat gol menit akhir yang disarangkan Bojan Mališić melalui skema tendangan bebas.
Lanjut ke musim 2019. Ini adalah musim yang buruk bagi Persija. Sempat terseok-seok di jurang degradasi, akhirnya mereka berhasil finish di posisi ke-10. Sementara Persib, meski tak ikut dalam perburuan gelar juara, 'Maung Bandung' berhasil finish lebih baik dari rivalnya. Mereka mengakhiri kompetisi di urutan ke-6.
Di musim ini juga Persib tampil lebih dominan, usai menahan imbang Persija di Gelora Bung Karno dengan skor 1-1, anak asuh Robert Rene Alberts berhasil menang 2-0 di partai kandang mereka, meski harus 'terusir' ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
ADVERTISEMENT
Liga 1 2020
Skuad Persib merayakan kemenangan. Foto: Sosial media Persib.
Kurang berimbang rasanya apabila membandingkan kedua tim dari sisi klasemen musim ini. Pasalnya, sebelum liga ditangguhkan Persib sudah melakoni 3 partai awal. Sementara Persija, masih menyimpan partai pekan ketiga melawan Persebaya.
Namun, berkaca dari pertandingan-pertandingan awal, anak-anak Bandung memang lebih dominan. Pasalnya, mereka berhasil menyapu bersih semua laga. Ditambah, Persib juga berhasil mencuri 3 poin di kandang Arema FC.
Sebelum bersua Arema, Persib membuka kompetisi dengan melibas tim asal Lamongan, Persela, dengan skor 3-0 di Bandung. Selain itu, di partai kandang kedua mereka, 'Maung Bandung' juga sukses memetik kemenangan 2-1 atas PSS Sleman.
Soal Persija, mereka sebenarnya juga memulai kompetisi dengan torehan positif. Berhasil menang 3-2 atas Borneo FC di partai pembuka, 'Macan Kemayoran' dipaksa bermain imbang 1-1 pada pekan kedua kontra Bhayangkara FC di stadion PTIK, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Hasil ini membuat mereka tertahan di posisi ke-9 klasemen dengan torehan 4 poin dari 2 pertandingan awal.
Meski begitu, Coach Sergio Farias mengaku puas dengan komposisi timnya. Ini artinya, Persija hanya tinggal membentuk tim yang lebih kokoh lagi untuk menaungi kompetisi musim ini.