Merasa Sudah Berubah, Marco Silva Ingin Kembali ke Premier League

Konten dari Pengguna
10 Juni 2020 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Marco Silva saat memimpin Everton di Derbi Merseyside. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Marco Silva saat memimpin Everton di Derbi Merseyside. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Marco Silva berambisi untuk kembali ke Premier League dan yakin dirinya saat ini sudah jauh lebih baik dari tahun lalu, saat ia dipecat Everton.
ADVERTISEMENT
Pelatih yang juga pernah menangani Hull City tersebut dibebastugaskan dari Goodison Park pada bulan Desember 2019, usai keok 2-5 dari rival sekota, Liverpool.
Meski ingin kembali ke Premier League, Silva juga tidak menutup kemungkinan bahwa kelak dirinya juga akan menangani tim-tim dari kompetisi lainnya.
"Tidak diragukan lagi. Itu adalah tujuan saya, untuk kembali ke Premier League," katanya kepada Sky Sports.
"Saya suka Premier League, saya pernah menangani tiga tim di sana. Dan itu adalah kompetisi terberat di dunia. Banyak hal harus dibuktikan di Premier League, dan itu merupakan tujuan saya. Cepat atau lambat, saya tidak tahu itu."
Marco Silva di laga Huddersfield vs Everton. Foto: Reuters/Carl Recine
"Saat ini saya sedang mempersiapkan untuk pekerjaan yang tepat. Ini tidak berarti harus Premier League. Saya juga memiliki target di liga-liga lainnya. Tidak ada keraguan bahwa saya saat ini sudah menjadi lebih baik. Dan sepak bola terus bergerak setiap saat," dirinya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, kepemimpinan Silva di awal-awal kedatangannya tak buruk-buruk amat. Dirinya berhasil membawa The Toffees finis di urutan ke-8 pada musim 2018/2019.
Namun, di musim kedua menangani Everton, kinerjanya dianggap tak becus. Puncaknya ketika ia dicopot dari jabatannya sebelum musim 2019/2020 usai.
Sebagai gantinya, sosok Duncan Ferguson ditunjuk untuk mengisi pos tersebut dengan ambisi menyelamatkan Everton dari jurang degradasi yang sebelumnya diwariskan Marco Silva.