Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Gesture Jempol Bermakna Sebagai Pemimpin
10 September 2023 20:20 WIB
Tulisan dari Virgano TS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gesture adalah suatu bentuk komunikasi nonverbal dengan aksi tubuh yang terlihat mengomunikasikan pesan-pesan tertentu, baik sebagai pengganti bahasa lisan atau bersamaan dan paralel dengan kata-kata. Gesture mengikutkan pergerakan dari tangan, wajah, atau bagian lain dari tubuh. Terkadang gesture jari sebuah bahasa yang instan juga sebagai kode umum, ataupun lambang sebuah identitas, makna mengacungkan jempol sendiri sering diartikan dan diberikan kepada seorang pemimpin, karena jempol yang cocok diibaratkan sebagai pemimpin.
Dalam filosofi lima jari, masing-masing jari memiliki makna tersendiri. Dimulai dari jari kelingking, kelingking adalah jari yang paling kecil jari kelingking diibaratkan sebagai rakyat kecil ataupun sebagai masyarakat biasa yang berada pada lapisan bawah. Kemudian jari manis, jari manis diibaratkan seperti seorang seniman ataupun budayawan yang dapat mewarnai kehidupan. Berbeda pada jari tengah, jari tengah adalah jari yang paling panjang diartikan sebagai orang besar yang mempunyai kekuatan seperti pemodal, atau pengusaha-pengusaha yang memiliki kekayaan dan kekuatan. Kemudian jari telunjuk, diibaratkan sebagai seorang guru, dosen, pengajar atau pemuka-pemuka agama yang sering memberi pelajaran juga nasihat, karena jari telunjuk sering digunakan sebagai gesture untuk mengingatkan. Berbeda dari sebelumnya, yang terakhir adalah jari jempol yang diibaratkan sebagai pemimpin, karena jempol adalah jari yang bisa menyentuh semua jari dari keempat jari tadi, dia bisa menyentuh jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking. Menyentuh semua jari diartikan sebagai pemimpin yang mana pemimpin mesti harus berperan orang yang bisa merangkul keempat golongan tadi, merangkul para pendakwah atau guru, mereka merangkul para pemodal dan pengusaha, pemimpin juga harus merangkul para seniman dan budayawan yang mewarnai kehidupan lebih manis, dan yang paling penting adalah merangkul para masyarakat kecil.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu jadilah pemimpin seperti jempol yang dapat merangkul semua golongan masyarakat, karena itu makna jempol “TOP” sering diberikan kepada seorang pemimpin.