Konten dari Pengguna

Empat Tips Sederhana Dalam Menjual Rumah Tanpa Menggunakan Jasa Agen Properti

Lisa Ramadhanty
Univ. Mercu Buana 2019
7 Desember 2020 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lisa Ramadhanty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat Anda akan menjual rumah atau unit properti lainnya, hal pertama yang perlu Anda pikirkan adalah apakah Anda ingin menyewa agen properti atau menjual rumah tanpa perantara. Jika ingin menjual property tanpa perantara, kini makin banyak situs jual rumah yang bisa Anda manfaatkan secara praktis dan bahkan gratis.
Empat Tips Sederhana Dalam Menjual Rumah Tanpa Menggunakan Jasa Agen Properti
zoom-in-whitePerbesar
Tentu saja ini menarik, karena beberapa orang memilih untuk menjual properti mereka tanpa bantuan perantara agar hemat. Asal tahu saja, fee broker properti berkisar 1-3% dari harga jual. Jika ini bisa dihemat, tentu akan sangat menguntungkan. Melalui situs jual propeti, Anda tak harus mengalokasikan uang untuk membayar agen sebesar itu.
ADVERTISEMENT
Karena sejumlah alasan, menjual rumah tanpa agen atau perantara seringkali tidak selalu berhasil bagi sebagian besar orang. Kurangnya keterampilan menegosiasikan harga dan juga minimnya jaringan pemasaran adalah salah satu penyebabnya. Padahal, ini adalah bagian terpenting dalam menjual rumah atau jenis properti apa pun, disamping bagaimana Anda mendeskripsikan apa yang ingin Anda jual beserta kekuatan dan kelemahannya.
Untungnya, keterampilan negosiasi dan banyaknya jaringan adalah sesuatu yang bisa dipelajari dan diperoleh. Setidaknya ada 4 tips praktis berikut ini untuk memudahkan Anda menjual properti:
1. Tentukan harga yang tepat untuk properti Anda
Agar berhasil melakukannya, Anda perlu membandingkan harga properti di daerah tempat Anda tinggal serta membandingkannya dengan spesifikasi rumah Anda. Anda perlu cek harga secara mendetail, meskipun Anda tidak perlu pergi ke rumah yang identik dengan yang Anda tinggali. Anda hanya perlu mencari yang serupa dalam hal umur bangunan, struktur dan ukuran untuk mendapatkan harga yang realistis.
ADVERTISEMENT
Anda jangan sampai berpikir untuk melawan harga pasar, kecuali jika Anda dapat memiliki hal mendasar dan signifikan yang bisa dibanggakan dari rumah Anda jika dibandingkan dengan rumah biasa yang dijual di pasar. Jika Anda mematok harga terlalu tinggi, Anda akan kesulitan mendapatkan pembeli. Namun demikian, hal ini tidak juga mengharuskan Anda untuk menetapkan harga terlalu rendah karena dapat menimbulkan kerugian bagi Anda.
2. Siapkan tampilan gambar rumah yang akan dijual semenarik mungkin
Setelah menetapkan harga yang tepat, barulah Anda perlu membuat tampilan rumah Anda dengan baik agar menarik bagi calon pembeli. Salah satu cara sederhana untuk mencapainya adalah dengan menyiapkan rumah Anda agar siap pakai, misalnya dengan mengecat dinding atau sekadar membersihkan setiap sudut ruangan.
ADVERTISEMENT
3. Rencanakan pemasaran rumah melalui situs jual beli rumah terpercaya
Setelah Anda membuat rumah siap pakai, Anda perlu menyiapkan beberapa strategi pemasaran untuk menjualnya. Anda perlu memberi tahu orang-orang bahwa Anda berniat menjual rumah dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan banyak lagi yang lainnya. Anda juga bisa memasang papan notifikasi di depan rumah Anda.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan portal properti online, yang menyediakan informasi properti yang dijual di Jakarta dan memiliki fitur pencarian properti yang efektif dan efisien di platformnya. Anda dapat mengiklankan rumah Anda atau jenis properti lainnya secara gratis melalui situs web hanya dengan mengunggah foto-fotonya dengan deskripsi detail properti sehingga pencari rumah dapat memahami apa yang Anda tawarkan dan apakah properti Anda paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
ADVERTISEMENT
4. Belajar dari setiap calon pembeli yang datang ke rumah Anda
Setelah memasarkan rumah, Anda harus mempersiapkan diri untuk menyapa calon pembeli. Anda perlu menampilkan diri Anda sebagai penjual yang ramah, sopan, dan berpengetahuan luas. Sebagai pemula dalam penjualan properti, Anda mungkin memerlukan waktu beberapa saat sebelum akhirnya sukses membuat kesepakatan dengan pembeli. Jadi ada baiknya Anda belajar dari kesalahan yang mungkin Anda lakukan saat berurusan dengan calon pembeli sebelumnya, lalu tetapkan strategi yang lebih baik saat akan bertemu calon pembeli baru.
Selamat mencoba!