Konten dari Pengguna

Pemerintah Jepang Kesulitan Memusnahkan Ganja Liar di Hokkaido

VVibu
Jejapangan dan sekitarnya
18 Agustus 2017 13:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari VVibu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemerintah Jepang Kesulitan Memusnahkan Ganja Liar di Hokkaido
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa sangka kalau salah satu destinasi wisata terkenal di Jepang, Hokkaido juga menjadi tempat tanaman ganja liar tumbuh subur, peninggalan era keemasan industri pengolahan ganja. Tanaman ganja dulu dimanfaatkan oleh masyarakat Jepang untuk diolah menjadi kain, tali, dan kertas.
ADVERTISEMENT
Pada era perang dunia ke-2, Jepang juga memanfaatkan ganja sebagai bahan baku obat-obatan. Meskipun kini industrinya sudah hampir punah, peninggalannya masih membekas hingga kini.
Peninggalan disini bukan berarti menjadikan penduduk Jepang sering menyalahgunakan ganja, karena kini ganja di Jepang dikontrol lewat Hukum Pengendalian Ganja. Sejarah juga mencatat bahwa yang sering menyalahgunakan ganja di Jepang adalah penduduk asing, bukannya penduduk lokal.
Yang menjadi masalah adalah tanaman ganja liar, jumlahnya luar biasa banyak. Bahkan pada tahun 1983 tercatat 8,5 juta tanaman ganja dimusnahkan oleh pemerintah Jepang.
Tanaman ganja liar yang merupakan peninggalan industri ini sebagian besar berada di Hokkaido dan dilarang untuk disentuh siapa pun kecuali bagi mereka yang berwenang menanganinya.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 7 Juli, pihak yang berwenang bekerjasama dengan pegawai prefektur berkumpul untuk menangani ganja liar yang tumbuh di lahan terbengkalai. Setibanya disana mereka melihat tanaman ganja setinggi manusia sudah tumbuh kembali, padahal tahun lalu mereka melakukan kegiatan yang sama di lokasi tersebut.
Pemerintah Jepang Kesulitan Memusnahkan Ganja Liar di Hokkaido (1)
zoom-in-whitePerbesar
"Pemusnahan ganja liar dalam proses. Memanen tanpa ijin dan kepemilikan adalah kejahatan. Pemerintah dan kepolisian Hokkaido."
Di bawah teriknya matahari musim panas, mereka mencabut satu per satu tanaman. Di penghujung hari, mereka berhasil mencabut 8.081 tanaman ganja seberat 280 kilogram. Namun, tidak ada yang merasa puas karena mereka sadar bahwa mereka akan melakukan hal yang sama tahun depan.
Faktanya, jumlah tanaman ganja yang mereka cabut tahun ini sepuluh kali lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Tidak peduli seberapa banyak yang kami cabut, tanaman itu tetap tumbuh," ungkap seorang petugas kepada koran Jepang Yomiuri Shimbun, "Tumbuh dan kami cabut, lagi dan lagi."
ADVERTISEMENT
Bahkan sampai ada netizen yang iseng mengomentari usaha mereka dengan" Kenapa gak diekspor ke negara yang memerankannya, " atau, "Bakar aja... Bakal luar biasa jadinya," dan "Bikin legal aja sebentar dan lihat gerombolan orang mencabutnya hingga bersih." Sumber: VVibu