Green Kurban Sediakan Kurban Ekstra Manfaat Meski Ternak Naik Imbas PMK

Sejak Mei lalu, wabah Penyakit Mulut & Kuku (PMK) telah tersebar di 16 provinsi, sehingga mengakibatkan adanya pembatasan mobilisasi ternak. Alhasil, harga hewan kurban melonjak naik menjelang Idul Adha.

Sumber Foto : Pendistribusian Greenkurban Sinergi Foundation Desa Sagara Kab. Garut

Kendati demikian, kondisi ini tidak menyurutkan Green Kurban-Sinergi Foundation untuk menyediakan kurban ekstra manfaat dengan harga mulai dari 1,9 juta melalui program Green Kurban.

"Untuk mencegah PMK, semua hewan yang dikelola di Green Kurban sudah terjaga kualitasnya. Tidak ada yang sakit, cacat, maupun tidak sesuai dengan umur yang ditetapkan. Sehat dan memenuhi syariat," kata Asep Irawan selaku CEO Sinergi Foundation.

Ia menuturkan, yang menarik dari Green Kurban adalah manfaat dan kebaikan yang dihasilkan berkali lipat. "Pertama, karena penyembelihan dan pendistribusian Green Kurban dilakukan di wilayah miskin, rawan akidah, wilayah konflik serta rawan bencana," katanya.

Kedua, karena Green Kurban turut serta melestarikan lingkungan di mana dari satu hewan yang Anda kurbankan, turut ditanam satu pohon sebagai ikhtiar hijaukan bumi. "Sudah ada 27 ribu pohon yang mayoritasnya ditanam di bantaran sungai yang rentan terkena banjir," terang Asep.

Asep mengharapkan, adanya kurban yang ekstra manfaat dan multi kebaikan ini tetap bisa menyuntik semangat ibadah para pekurban di situasi naiknya hewan-hewan ternak. "Mulai dari 1,9 juta rupiah, pekurban bisa beribadah dengan kurban terbaik,"

Ia memungkas, Green Kurban ekstra manfaat pun bisa diakses dengan lebih mudah. Masyarakat bisa melakukan pembelian hewan kurban secara online kapanpun dan di mana pun, melalui transfer berbagai bank, QRIS, atau melalui website resmi greenkurban []