5 Hal Menarik yang Bisa Kamu Lakukan di Kota Luwuk

dokumentasi oriyani

Kota Luwuk terletak di Provinsi Sulawesi Tengah. Kota Luwuk merupakan pusat kota dari kabupaten Luwuk Banggai di mana kota ini berjarak 610 kilometer dari kota Palu, ibu kota provinsi Sulawesi Tengah. Dengan kondisi geografi berbatasan dengan laut dan dikelilingi perbukitan, tentunya kota ini memiliki banyak pesona daya tarik alam dan suasana yang dapat membuat kamu relaks serta melupakan kepenatan rutinitas kerja sehari-hari.

Sebuah catatan perjalanan dinas membawa saya ke kota Luwuk selama 3 hari pada akhir tahun lalu, menjadikan perjalanan ini tak terlupakan. Selepas menunaikan tugas di hari sebelumnya, rugi rasanya untuk tidak mengeksplor suasana kota ini yang bersih, indah, dan tenang ini dengan cara yang simpel. Saya coba untuk merekapnya untuk anda melalui 5 hal menarik yang dapat kamu lakukan di Kota Luwuk dalam waktu seharian yang pastinya bisa bikin stres anda hilang, perasaan happy, imunitas meningkat, bukankah itu yang kita cari khususnya di masa pandemi ini. Rekapnya sbb:

1. Lakukan Terapi Renang di Pagi Hari dan Sambut Indahnya Matahari Terbit di Pantai Kilo 5

Kebetulan saya menginap di hotel Santika, Luwuk yang posisinya 5 menit saja dari pantai kilo 5 dengan motor. Selepas salat subuh langsung saya bergegas sudah memakai pakaian renang saya menuju lokasi. Setelah memesan jasa motor on line menuju pantai kilo 5, kurang dari 5 menit saya tiba di lokasi. Setibanya di sana nampak beberapa penduduk lokal umumnya lansia yang sudah berendam untuk terapi di pantai tersebut. Letak pantai ± 10 meter dari jalan raya saya jumpai pantai berpasir putih, ombakpun teduh yang lebih menyenangkan lagi adalah pantai tersebut tidak dijumpai sampah, potongan karang-karang yang menusuk jari kaki, bagi seseorang yang tak terlalu pandai berenang seperti saya ini sungguh anugrah yang sangat bernilai. Tak perlu waktu lama saya langsung terjun dan relaks mengambil posisi telentang di pinggir pantai sambil menunggu waktu matahari terbit, sesekali saya berenang sampai ke tengah dan melihat-lihat posisi bawah pantai ternyata banyak ikan-ikan kecil yang berwarna-warni. Puji syukur pada Ilahi saya dapat melihat keindahan ciptaanNya di tempat ini. Menghabiskan pagi 2,5 jam di pantai kilo 5 ini, rasanya seluruh kelelahan dan kepenatan saya lepas dan fresh sekali untuk lanjut aktivitas berikutnya di kota Luwuk.

dokumentasi oriyani

2. Shopping ke Pasar Tradisional

Sehabis dari pantai kilo 5 saya sempatkan sarapan di hotel, kemudian saya bersiap-siap untuk eksplor pasar rakyat simpong merupakan pasar tradisional yang ada di kota luwuk. Lagi-lagi saya memakai jasa motor online ± 15 menit saya tiba di pasar tradisional terdekat dari tempat saya menginap. Di sana dijumpai produk-produk lokal seperti sayuran, ikan-ikan segar. Yang paling saya minati di sini adalah produk-produk lokal yang tidak saya jumpai di Jakarta tempat saya tinggal seperti ikan asin, ikan segar, minyak kelapa murni, ikan tuna asap, cabai rica, lemon cui. Seorang teman bilang kota Luwuk ini adalah produsen ikan-ikan segar untuk diekspor ke Singapura, Hongkong, dan beberapa negara Asia lainnya, bahkan ada beberapa perusahaan lokal pengepakan ikan segar siap ekspor. Kita pun dapat membawa oleh-oleh ikan segar dari perusahaan tersebut dengan standar pengepakan yang baik sesuai standar maskapai penerbangan.

3. Kulineran Makanan Khas Sulawesi

Waktu makan siang tiba, kebetulan kawan saya menjemput untuk menikmati kuliner khas ikan karang bakar Sulawesi masih di kawasan kilo 5. Di sepanjang pantai banyak sekali sekali restoran, rumah makan yang menyediakan menu seafood khas Sulawesi seperti kerapu bakar sambal rica, onyop, sinole ditemani kuah ikan kuning, kadompe bakar, cumi, udang, sambal dabu-dabu, kangkung tumis dan lain-lain. Rasanya sudah pasti nikmat dan ramah di kantong.

4. Menikmati Sejuknya Air Terjun Salodik di Sore Hari

Tiba sore hari kawan saya mengajak saya mengunjungi air terjun salodik dekat kota Luwuk. Kira-kira perjalanan 30 menit ke arah bukit kita akan tiba di air terjun Salodik. Lagi-lagi saya tak dapat menahan diri untuk berendam menikmati sejuknya air dingin khas air terjun Salodik yang tersusun bertingkat-tingkat nan indah ini. Cukuplah 1 jam berendam di tempat ini setelah itu, kami habiskan waktu untuk menikmati cemilan sore di pinggir air terjun tidak lupa sesekali kami berwefie dan berselfie ria.

dokumentasi pribadi

5. Makan malam dan Berselfie ria di Bukit Keles “Hong Kong-nya Sulawesi”

Teman saya bilang belum ke Luwuk kalau belum ke Bukit Keles yang kawan setempat saya menyebutnya sebagai “Hong Kong-nya Sulawesi”. Wah jadi bikin penasaran ucapan itu, malampun tiba saya sempatkan mengunjungi tempat tersebut dengan beberapa teman tentunya. Ternyata Bukit Keles ini adalah tempat di atas tempat tertingginya di Kota Luwuk. Di Bukit Keles ada beberapa kafe-kafe yang menyajikan makanan dan minuman serta photo booth. Kami berhenti di salah satu kafe untuk minum kopi dan makan snack khas lokal sejenis lemper berisi abon ikan tuna, pisang goroho goreng dan menikmati pemandangan malam tentunya dari ketinggian. Dari situ kita dapati pemandangan kota Luwuk di malam ini. Sorotan lampu-lampu dari rumah dan gedung di bawahnya membentuk nuansa yang Indah sekali, udara yang segar, sejuk dan memanjakan mata serta menawarkan ketenangan yang luar biasa.

dokumentasi pribadi

Sebenarnya banyak sekali keindahan alam yang ada di kota Luwuk yang masih belum saya eksplor. Tapi dalam waktu 24 jam saya sudah bisa eksplor 5 tempat saja rasanya overwhelmed. Jadi nggak sabar buat ditugaskan ke sini lagi suatu saat.

Well, sobat. Bagi kalian yang mungkin berkesempatan ke kota Luwuk. Jangan lupa untuk eksplor kota ini dengan cara yang sederhana, simpel, cara traveler dan ramah di kantong seperti yang saya lakukan di atas tidak perlu susah-susah ke agen perjalanan. Selamat mengeksplor and have a nice try ya good luck...