Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Waroeng Djati, Resto cafe untuk keluarga dengan desain interior yg unik dan khas
12 Mei 2018 19:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Waroeng Djati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumenep, kota. Dalam kamus bahasa Indonesia istilah “kafe” adalah tempat minum kopi yang pengunjungnya dihibur dengan musik atau tempat minum yang pengunjungnya dapat memesan minuman seperti kopi, teh, an kue-kue. Kedai atau warung kopi serta kafe merupakan gabungan dari karakter bar dan beberapa karakter restoran.
ADVERTISEMENT
Di beberapa negara diluar, kafe dapat menyerupai restoran yang juga menyediakan beberapa makanan berat seperti konsep yang diterapkan di resto cafe Waroeng Djati ini, atau warung kopi yang benar-benar hanya menyediakan minuman serta makanan ringan saja. Bagian terpenting dari sebuah warung kopi dari awal mulanya adalah fungsi sosialnya yakni tersedia tempat dimana orang-orang pergi untuk berkumpul, bercengkrama, melakukan berbagai aktifitas seperti menulis, membaca,menonton, menikmati fasilitas di warung kopi, ataupun menghabiskan waktu baik dalam kelompok dan individu.
Waroeng Djati didirikan pada bulan maret dg konsep interior yg hommy, cozy dan nyaman. Di desain memang untuk memenuhi kebutuhan rekreatif keluarga. Menu yang disajikan adalah menu menu khas tradisional yg diakui dunia sebagai makanan heritage indonesia seperti nasi goreng, sop buntut, ayam goreng dan tidak ketinggalan masakan khas sumenep yg hanya ada di sumenep yaitu cake.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Euromonitor, 2010 dalam Market Analysis report : The foodservice Indonesia industry, pertumbuhan kafe dengan konsep restoran di indonesia sejak tahun 2008 mencapai 9% setiap tahunnya. Begitu pula halnya dengan pertumbuhan kafe dengan konsep kedai kopi(warung kopi) mencapai angka 16% setiap tahunnya. Dengan melihat gaya hidup(life style) orang baik bertemu formal maupun kasual dengan kolega atau pun klien diluar kantor,sambil menikmati makanan besar, makanan kecil dan minuman, serta ditambah dengan fasilitas koneksi Internet, musik, tontonan acara, ataupun aktifitas yang menarik , maka tidak heran pertumbuhan kedai kopi dan kafe menjadi sangat melesat, bahkan tidak sedikit konsumen yang menyewa ruang publik kafe ataupun warung kopi sebagai saranan meeting point, seminar, acara kantor, ulang tahun, pameran dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Tingkat kompetisi dunia kafe dan kedai atau warung kopi menjadi sangat ketat, masih dari hasil laporan Euromonitor 2010, banyak diantara kedai kopi melakukan berbagai strategi untuk mempertahankan konsumen dan mendatangkan konsumen baru yakni dengan menyediakan fasilitas misalnya tempat yang nyaman, wifi gratis, aneka minuman dan makanan baru, ditunjang dengan sumber daya manusia yakni pekerja yang cekatan kreatif dalam melayani konsumen. Lebih lanjut, banyak kedai kopi yang melebarkan bisnisnya dengan membuka outlet di lokasi-lokasi strategis, membuka waralaba untuk meningkatkan pendapatan serta brand awareness.
Pemerintah Indonesia lewat menteri pariwasata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengemukakan bahwa pada akhir tahun 2012, jumlah tenaga kerja yang berada dalam industri kreatif sampai pada angka 8.6 juta jiwa , sebanyak 7 % perusahaan di Indonesia bergerak dalam industri kreatif. Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejateraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut,legalitas usaha kafe dan home roastery dicatatkan sebagai industri kreatif.
ADVERTISEMENT